KORANMETRO.COM- Kinerja sektor keuangan di Sulawesi Utara dan Gorontalo, menunjukkan pertumbuhan positif hingga akhir Oktober 2025. Terlihat dari meningkatnya aset, dana pihak ketiga (DPK), maupun kredit sektor perbankan di kedua daerah.
OJK mencatat, aset perbankan di Sulut tumbuh 5,83 persen; DPK tumbuh 8,89 persen; kredit 4,23 persen. Sedangkan di Gorontalo aset perbankannya tumbuh 4,15 persen, DPK meningkat 0,74 persen dan kredit 1,88 persen.
“Pertumbuhan perbankan di Sulawesi Utara sedikit lebih tinggi dibandingkan Gorontalo,” ungkap Robert Sianipar, Kepala OJK Sulutgomalut, Jumat (5/12/2025).
Selain tiga indikator tersebut, Robert bilang, rasio kredit non performing loan (NPL) di kedua wilayah terjaga dengan baik di bawah batas aman.
“Di Sulawesi Utara ini terjaga NPL 2,82 persen, sementara Gorontalo 3,67 persen,” ungkapnya.
Kata Robert, perkembangan di sektor perbankan ini juga diikuti dengan pertumbuhan positif di sektor industri pasar modal. Pertumbuhan jumlah investor di Sulut mencapai 23,75 persen, sedangkan Gorontalo 30,21 persen.
Adapun nilai transaksi saham di kedua provinsi, katanya, juga berubah cukup pesat, masing-masing 35,61 persen Sulut dan 37,22 persen Gorontalo, menunjukkan minat investasi di pasar modal yang semakin meningkat.
“Dari sisi pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan multifinance di Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan tumbuh 1,66 persen, sementara di Gorontalo 9,16 persen,” katanya.(ian)
