Warga Noongan Kesulitan Air Bersih Selama Dua Pekan

METRO, Tondano – Dalam waktu selama dua pekan ini, kesulitan memperoleh air bersih dialami warga Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat. Warga pun meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa untuk memperhatikan masalah tersebut.
“Wakil rakyat di DPRD Minahasa tolong dengar jeritan warga Noongan yang dua pekan belakangan ini kesulitan mendapatkan air bersih. Ini bukan baru sekarang terjadi namun sudah keseringan,” kata Alwin Raranta, warga Noongan.
DPRD pun diminta untuk memediasi dan mencarikan solusi terkait persoalan ini sehingga tidak berlarut-larut. Bahkan bisa melakukan hearing terhadap direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa.
“Masalahnya setelah kami telusuri cuma satu, selalu alasan ada kendala teknis yang diakibatkan kerusakan mesin pompa. Mirisnya persoalan ini terjadi tiap tahun karena seharusnya jika mesin pompa memang sudah tak layak pakai diganti saja dengan yang baru,” tambahnya.
Apalagi dikatakannya jika dihitung biaya perbaikan mesin dan pengadaan baru hampir sama saja. Sehingga ada baiknya dibeli baru supaya memang jelas tidak mudah rusak.
Dirut PDAM Minahasa Arnold Winowatan menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Desa Noongan Raya atas kondisi tersebut. Diapun menjelaskan, alasan macetnya suplai air PDAM di wilayah Noongan hampir dua pekan belakangan ini diakibatkan karena persoalan kerusakan mesin pompa.
“Memang mesin pompa yang mendistribusikan air ke desa Noongan kondisinya sudah tua dan sering rusak. Makanya pada kerusakan kali ini, petugas kami tak hanya sekedar memperbaiki saja, tapi juga melakukan modifikasi mesin supaya kerusakannya tidak berulang-ulang. Karena dilakukan penyetelan ulang dan modifikasi mesin, makanya perbaikan ini makan waktu cukup lama,” ungkapnya.
Lanjut Winowatan, jikapun kedepan mesin pompa air kembali mengalami kerusakan, petugas teknis PDAM sudah melakukan langkah antisipasi supaya distribusi air ke Noongan Raya tidak mandek. Caranya petugas melakukan modifikasi dengan menggandeng pipa yang menyuplai air ke wilayah Noongan di mesin pompa induk.
“Kan disana ada tiga mesin pompa, hanya saja yang satu itu memang kondisinya sudah tua. Jadi kita modifikasi instalasinya supaya jika mesin pompa yang satu itu rusak, distribusi air masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin pompa yang lain,” jelasnya.
Selain itu, pihak PDAM Minahasa mengaku sudah merencanakan pengadaan pompa baru di setiap instalasi dan pompa yang lama dicadangkan.
“Mudah-mudahan bisa terwujud tahun depan, kalau semua lancar awal 2019 sudah tersedia. Meski harganya memang lumayan mahal, kisaran seratusan juta per unit. Intinya kita berharap dan mengupayakan,” pungkasnya.

Penulis : Marcelino Talokon