Mewoh saat melakukan evaluasi perkembangan desa Betelen.
METRO, Tombatu – Hanya berstatus penjabat (pj) hukum tua, bukan halangan bagi Freni Dalos untuk berbuat yang terbaik. Faktanya, keputusan James Sumendap SH, Bupati Minahasa Tenggara kepadanya untuk menakhodai Desa Betelen, Kecamatan Tombatu, berbuah manis dengan hadirnya sebuah prestasi.
Dalam penilaian perkembangan desa yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan dan Kabupaten, Betelen sukses menjadi yang terbaik sekaligus mewakil Kabupaten Mitra di ajang serupa tingkat provinsi Sulawesi Utara. “Saat diberi kepercayaan oleh pak bupati, yang saya pikirkan adalah bagaimana membentuk tim work dan bersinergi dengan masyarakat untuk menghasilkan yang terbaik bagi kemajuan desa Betelen,” ungkap Freni.
Kerja keras karena harus merangkak dari bawah, jadi warna perjalanan Freni dalam menjalani roda pemerintahan di Desa Betelen.
Penataan administrasi jadi hal pertama yang dilakukan, selanjutnya melakukan pembenahan di lapangan. Hasilnya, dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, Desa yang berada di jantung Kecamatan Tombatu ini, menjadi wakil Kabupaten Mitra di ajang lomba evaluasi perkembangan desa tingkat provinsi. “Untuk sampai pada fase ini, memang penjabat hukum tua harus kerja keras. Dan ini hasilnya, Betelah telah menunjukkan banyak kemajuan,” jelas Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mitra, Franky Batubuaya.
Perkembangan Desa Betelen sendiri, Senin (27/05/2019) telah dievaluasi Tim.Pemerintah Provinsi Sulut yang langsung dipimpin Kepala Badan PMD, Drs Royke Mewoh. Meski dibalut optimis bisa meraih hasil terbaik, namun Freni menegaskan hal tersebut bukan tujuan utama. “Intinya, saya menginginkan desa ini mengalami terus perkembangan. Dan ini juga menjadi komitmen bersama pemerintah dan masyarakat desa,” pungkas Freni sembari menyampaikan terima kasih kepada warga, perangkan desa dan BPD yang banyak membantu hingga pencapaian tersebut.(ian)
Komentar