Polisi di rumah korban
METRO, Tondano – Warga Desa Rerer Satu, Kecamatan Kombi dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan beridentitas Rice Tambalean (66), Kamis (23/1/2020) pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Bahkan korban yang berstatus janda ini ketika ditemukan jasadnya telah dalam keadaan membusuk.
Informasi diperoleh, kemarin pagi Johan Sumampouw yang merupakan tetangganya mencium ada bau tak sedap sejak Rabu (22/1/2020) dari rumah korban.
Sehingga kemarin pagi sekitar pukul 06.30 Wita, Johan coba mendatangi rumah korban tepatnya dibagian bawah. Saat itu dilihatnya ada tetesan air dan berbau busuk dari bagian lantai atas.
Johan pun langsung mendatangi rumah saudara kandung korban dan memberitahukan apa yang dilihatnya. Bahkan diminta untuk segera mengecek akan keberadaan rumah tersebut dan korban.
Benar saja ketika didatangi keduanya langsung tercium bau busuk yang menyengat. Setelah dicek, ternyata korban terlihat telah tergeletak dalam rumahnya dengan keadaan tak bernyawa dan membusuk. Seketika itu juga langsung dilaporkan kepada pemeritah Desa dan Polsek Kombi.
Keterangan Johan bahwa saudaranya itu telah lama menjanda karena suaminya sudah meninggal dunia. Sedangkan anak satu-satunya jarang datang karena telah tinggal di Manado.
Selain itu dikatakannya jika korban terakhir dilihat Minggu 19 Januari 2020 dan tak mempunyai penyakit akut.
Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK melalui Kasubbag Humas AKP Ferdy Pelengkahu tak menapik akan hal itu. Menurutnya dari hasil pemeriksaan luar oleh pihak medis Puskesmas tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jasad korban.
“Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi sehingga Polsek Kombi membuat berita acara penolakan yang ditanda tangani oleh pihak keluarga dan pemerintah desa,” jelasnya.
Lanjutnya bahwa diperkirakan korban telah meninggal dunia sejak Senin 20 Januari 2020.(humas)