METRO, Tondano- Video seorang pelajar SMA di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), berdebat hingga membentak kapolsek setempat viral di media sosial (medsos). Sebelum membentak, pelajar itu sempat memukul kapolsek.
“Ini sudah ada laporan polisi penganiayaan yang dilakukan pelaku sebelum kejadian dengan Kapolsek. Pelaku memukul seorang ibu dan pelajar di mobil angkot,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa SIK kepada wartawan, Selasa (02/11).
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Minahasa Iptu Robin Langi menjelaskan peristiwa itu. Robin menyebut pelajar tersebut memukul Kapolsek sebanyak dua kali.
“Dia (pelajar) sempat pukul orang di atas mobil mikro. Setelah itu kebetulan Kapolsek ada di situ, dia tegur tapi tak hiraukan apa yang disampaikan oleh beliau. Malah dia sempat pukul Kapolsek dua kali,” imbuhnya.
Robin menjelaskan pemukulan pelajar terhadap Kapolsek itu tak terekam video. Menurutnya, Kapolsek akan memproses hukum tindakan dari pelajar tersebut.
“Kapolsek cuma sampaikan di masyarakat dia dua kali dipukul. Kalau berikut dia akan melakukan pembelaan,” jelasnya.
Robin mengatakan, selain Kapolsek, ada pelajar lainnya yang mengalami tindakan kekerasan. Menurutnya, korban sudah membuat laporan polisi.
“Namun korban dua itu sudah melapor ke Polsek Tondano. Jadi korban penganiayaan dari anak sekolah itu. Korban anak sekolah dan ibu dia di mobil mikro sempat dipukul,” tuturnya.
Dia pun menambahkan, pemukulan terjadi tanpa ada masalah. Hanya karena pelajar tersebut telah dipengaruhi minuman keras (miras).
“Tidak ada masalah, cuma konsumsi miras. Sementara dilakukan penyelidikan. Pastinya akan naik ke penyidikan. Korban JP warga Desa Kolongan, Kecamatan Kombi,” katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) pelajar berseragam SMA di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), berdebat hingga membentak Kapolsek. Pelajar tersebut kini telah dijemput dan dibina.
Peristiwa viral itu terjadi pada Senin (1/11) lalu di Terminal Tondano, Kabupaten Minahasa.
Dalam video yang viral, tampak dua pelajar SMA tengah berdebat sengit dengan pria berseragam Polri yang belakangan diketahui sebagai Kapolsek.
“Kejadian di Terminal Tondano kemarin. Kapolsek Toulimambot. Jadi mereka sudah dijemput dan pembinaan. Kedatangan Kapolsek hanya untuk memberikan pembinaan. Kan masih anak-anak sekolah. Tapi mereka tidak puas. Begitu arogansi anak-anak seakan-akan jadi pahlawan,” tutur Robin.(dtk)
sumber: detik.com
Komentar