Tangkilisan Steven Sualang, perenang andalan Indonesia asal Sulut di Asean Paragames Philipina
METRO- Untuk ketiga kalinya Asean Paragames, yang dijadwalkan berlangsung di Philipina ditunda. Sebelumnya, alasan penundaan ajang multi iven bagi kaum disabilitas karena tuan rumah kesulitan dana. Namun, berita teranyar terjadi lagi penundaan dari sebelumnya bulan Marat menjadi bulan September 2020. Alasannya karena wabah Corona.
Atlet asal Sulawesi Utara (Sulut), yang dipersiapkan menghadapi Asean Paragames, Tangkilisan Steven Sualang mengakui bahwa penundaan jadwal untuk ketiga kalinya sedikitnya mempengaruhi program latihan mereka di Pelatnas, yang digelar di Solo, Jawa Tengah. Hanya saja, meski kecewa dengan penundaan tersebut, Sualang tetap berlatih secara rutin bersama-sama sejumlah atlet termasuk Susan dan Audy Ngangi.
Belum jelasnya pelaksanaan Pesta Olahraga Asia Tenggara, yang digelar setiap dua tahun bersama dengan SEA Games dikhawatirkan bertabrakan dengan agenda Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas), yang digelar setiap empat tahunan usai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020.
Ketua National Paralimpik Nasional (NPC) Sulut, Billy Makal mengakui bahwa penetapan jadwal Peparnas masih belum ada. Tapi, ia telah mendapatkan informasi dari NPC Pusat bahwa Peparnas Tahun 2020 tetap dijadwalkan di Provinsi Papua seusai perhelatan PON. “Peparnas akan dilaksanakan di Papua,” sebut Makal.
Kontingen NPC Sulut telah mempersiapkan sejumlah atlet dari empat cabor yakni Atletik, Renang, Tenis Meja dan Catur guna menatap Peparnas 2020.
“Jika pendanaan cukup, ada beberapa cabor yang akan diikutsertakan di Peparnas Papua,” imbuh Makal, mantan atlet angkat berat.(dni)