Cabor Kempo Sulut berhasil meloloskan tiga atlet di PON XX Papua 2020
METRO- Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 telah menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) kedua kalinya bagi operator pendaftaran PON utusan KONI Provinsi se-Indonesia. Dari data sementara yang diperoleh pada Bimtek kedua di Jayapura, Papua, 11-14 Februari 2020, ternyata jumlah atlet Sulut yang terdaftar dalam kuota setiap provinsi hanya 120 atlet.
Informasi yang diperoleh METRO dari Maikel Tuuk dan Mario Mangowal, utusan KONI Sulut di Bimtek Pendaftaran Kontingen PON, data 120 atlet yang masuk kuota sebagai peserta PON diperoleh PB PON dari hasil babak kualifikasi PON yang telah dilaporkan oleh masing-masing induk organisasi cabang olahraga.
Menurut Tuuk, kuota 120 atlet berasal dari 21 cabang olahraga yang lolos PON diluar lima cabor yang lolos PON tapi cabornya belum pasti dipertandingkan di PON Papua.
“Dari data yang ada di PB PON untuk seluruh provinsi, Sulut hanya mendapatkan kuota 120 atlet dari 21 cabor yang lolos lewat Pra-PON,” ujar Tuuk.
Jika jumlah kuota 120 atlet untuk Provinsi Sulut tetap, menurut Maikel Tuuk, secara keseluruhan jumlah kontingen Sulut di PON XX Papua hanya 180 orang. Sebab, perhitungan dari PB PON, untuk jumlah kontingen terdiri dari kuota atlet plus 50 persen untuk pelatih, ofisial dan pimpinan kontingen.
Seperti diketahui, pada pelaksanaan Pra-PON sepanjang tahun 2019, Sulawesi Utara berhasil meloloskan atlet dari 21 cabang olahraga dimana jumlah atlet terbanyak dari bola voli yang meloloskan tim putra dan putri. Kemudian, cabor yang juga mengirimkan wakil terbanyak di PON nanti adalah sepakbola dan bola basket putra.
Sementara cabor yang menyumbangkan kuota atlet terkecil adalah catur, wushu dan Taekwondo masing-masing satu atlet disusul karate dua atlet, binaraga dan gantole juga dua atlet. Selanjutnya cabor kempo yang meloloskan tiga atlet serta cabor terjun payung beregu putri juga tiga atlet.(dni)