METRO, Manado- Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking, menandai dimulainya proyek proyek perluasan terminal dan fasilitas penunjang Bandara Sam Ratulangi Manado, pada Senin (9/3) pagi.
Menggandeng PT Adhi Karya sebagai mitra pelaksana, proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado ini akan meningkatkan kapasitas terminal dari 2,7 juta di atas lahan seluas 26.481 meter persegi menjadi 5,7 juta orang per tahun di atas lahan seluas 57.296 meter persegi.
Sebagai informasi, pada 2019 Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani 2,2 juta penumpang, dengan 22,7 ribu pergerakan pesawat, serta 13,6 ribu ton kargo.
Bandara ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas modern mulai dari penambahan fix bridge yang semula 3 unit menjadi 5 unit. Konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit. Area parkir yang semula dapat menampung 350 kendaraan roda empat nantinya dapat menampung hingga 650 kendaraan. Untuk roda dua yang semula dapat menampung 734 unit menjadi 760 unit.
Secara umum, desain terminal Bandara Sam Ratulangi Manado mengombinasikan konsep tradisional dan modern. Sentuhan tradisional berupa motif batik Tarawesan Pareday yang tercipta dalam bentuk geometris (pakarisan) yang menyerupai sebuah perulangan garis sebagai representasi sebuah simbol gelombang kehidupan manusia yang hadir dari dua arah, yaitu arah atas dan bawah. Sisi modern akan tampak pada fasilitas-fasilitas terminal yang berstandar internasional.
“Proyek pengembangan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2020. Dengan pengembangan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan positioning bandara ke depan,” ujar Direktur Teknik PT Angkasa Pura I (Persero), Lukman Laisa.
Dari data yang diperoleh koran ini, diketahui bahwa Bandara Sam Ratulangi Manado adalah salah satu dari 6 bandara yang ditargetkan selesai pengembangannya pada tahun 2020 ini.
Lima bandara lainnya di antaranya yaitu Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara El Tari Kupang, Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara Sentani Jayapura yang baru bergabung di perusahaan kita pada Januari 2020 ini.
Selanjutnya proses pengembangan bandara yang akan diselesaikan di tahun 2021 mendatang adalah Bandara Sultan Hasanudin Makassar dan Bandara Internasional Lombok.(71)