METRO, Manado- Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyelesaikan seluruh proses sensus penduduk (SP) 2020, yang digelar sejak bulan Februari hingga September 2020. Dalam proses pengambilan data kependudukan ini, BPS menerapkan 2 metode yaitu SP online dan SP wawancara.
Dari hasil SP 2020, jumlah penduduk di Sulawesi Utara (Sulut) tercatat sebanyak 2,62 juta jiwa pada bulan September 2020. Jika dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk di Sulut terus mengalami peningkatan.
“Hasil SP2020 dibandingkan dengan SP2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 351 ribu jiwa, atau rata-rata sebanyak 35 ribu setiap tahun,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Sulut, Norma Regar, melalui streaming youtube, Kamis (21/01) sore.
Dijelaskan Norma, dari 2,62 juta penduduk Sulut, sebesar 92,14 persen atau 2,42 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP). Jumlah ini mengindikasikan banyaknya penduduk yang berimigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya. “Karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tercatat pada KK lagi,” jelasnya.
Data SP2020 juga mencatat, dengan luas daratan Sulawesi Utara sebesar 13.892 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Sulawesi Utara sebanyak 189 jiwa per kilometer persegi. Angka ini meningkat dari hasil SP2000 yang mencatat kepadatan penduduk Sulawesi Utara sebanyak 144 jiwa per kilometer persegi dan hasil SP2010 yang mencapai 163 jiwa per kilometer persegi.
Sebaran penduduk Sulawesi Utara terkonsentrasi di daerah perkotaan. Sebagai contoh Kota Manado. Meskipun luas geografis hanya sebesar 1,13 persen wilayah Sulawesi Utara, namun Kota Manado dihuni oleh 451.916 penduduk atau 17,24 persen penduduk Sulawesi Utara.
“Sebaran Penduduk yang tinggal di daerah administratif kota berjumlah 901.359 jiwa menempati 4,91 persen wilayah Sulawesi Utara. Sementara itu sebaran penduduk paling kecil yaitu berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebanyak 69.791 penduduk atau 2,66 persen dari total populasi Sulawesi Utara,” kata Norma.(71)