Diminati Pasar Internasional, Ekspor Tanaman Hias Sulut Tembus 5 Negara

METRO, Manado- Tanaman hias mulai menjadi komoditas ekspor baru dari Sulawesi Utara di tahun 2020. Sejak bulan September, tanaman hias yang didominasi jenis Alocasia dan Anthurium asal Sulut telah diekspor 5 negara.

“Selama empat bulan terakhir tercatat total ada 540 batang tanaman hias yang diekspor ke Amerika Serikat, Hongkong, Thailand, Vietnam dan Singapura dengan total nilai ekonomi mencapai Rp 185,2 juta,” ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, dalam keterangan tertulis yang diterima METRO, Jumat (22/01) siang.

Bacaan Lainnya

Menurut Donni, di tengah sulitnya kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, ekspor bunga dan tanaman hias ini menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat Sulut dalam mendulang rupiah.

“Melalui pemeriksaan karantina in-line inspection, kami membantu para petani Sulut dalam memberikan jaminan tanaman hias yang diekspor dalam kondisi sehat dan telah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor,” ungkapnya.

Dijelaskan Donni, memasuki tahun 2021 Karantina Pertanian Manado telah memfasilitasi 8 kali sertifikasi ekspor tanaman hias tujuan Amerika Serikat dan Thailand. “Totalnya 157 batang tanaman hias dengan jenis bunga Alocasia, Pilodenron, Florida ghost mint, dan melano dengan total nilainya mencapai Rp 60 juta,” jelasnya.

Donni berharap potensi ekspor tanaman hias Sulut dapat lebih dikembangkan mengingat Sulut selama ini dikenal sebagai sentra bunga. Dia mengaku, bersama instansi terkait, Karantina Pertanian Manado telah melakukan penjajakan tahap awal agar bunnga Krisan Tomohon dapat diekspor ke Jepang.

“Tahun ini Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Daerah Tomohon menargetkan bunga Krisan Tomohon juga dapat masuk pasar Jepang. Sudah ada permintaan 10.000 stek bunga krisan dari Jepang,” kata Donni.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan