METRO, Sitaro- Cuaca ekstrem masih menjadi momok di hampir sebagian besar wilayah di Indonesia.
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) juga termasuk salah satu daerah yang ikut terdampak.
Menyikapi itu, Ketua DPRD Sitaro, Djon P Janis lantas mengimbau warga masyarakat agar tetap waspada.
“Perlu disampaikan hal ini agar warga lebih waspada mencermati keadaan alam sekarang ini,” kata Janis, Sabtu (23/1) akhir pekan lalu.
Kemudian ia menyatakan bahwa kewaspadaan sebagai bagian kesiapsiagaan dari potensi ancaman bencana. Meski siapa pun memang tidak bisa memprediksi kapan bencana itu akan terjadi.
“Akan tetapi dengan meningkatkan kewaspadaan, sekiranya itu bisa menjadi langkah pencegahan dari hal-hal yang tak diinginkan,” ucap politisi low profile ini. Ia pun mengingatkan para nelayan agar hati-hati mencermati kondisi cuaca yang kurang besahabat. Di mana hujan sekaligus angin kencang masih berpeluang terjadi, dan itu dapat membahayakan keselamatan para nelayan apabila melaut.
“Oleh karenanya harus lebih hati-hati ketika akan turun melaut. Para nelayan sebaiknya rutin mencari perkembangan informasi terbaru terkait kondisi cuaca dari instansi yang berkompeten. Karena itu penting, untuk lebih memastikan keadaan cuaca yang ada,” sebutnya.
Ia menambahkan pula para petani, warga pengguna jalan, serta masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor dan di pinggiran di pinggiran kali juga harus selalu waspada. Termasuk mereka yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar wajib memperhatikan keadaan sekitar. “Karena kondisi cuaca ekstrem ini, informasinya akan berlangsung hingga Maret mendatang. Jadi memang perlu menjadi perhatian,” imbuh dia.
Lebih lanjut ia mengajak warga di ‘Bumi Karamando’ untuk selalu mengikuti dan mematuhi semua imbauan dari pemerintah daerah. Karena apa yang disampaikan pemerintah daerah itu untuk kepentingan semua warga masyarakat di daerah.
“Maka dari itu marilah kita semua terus mendukung imbauan pemerintah daerah dengan mematuhi apa yang telah disampaikan terkait menyikapi cuaca ekstrem saat ini. Karena hal itu demi kepentingan kita bersama,” pungkasnya.(86)