METRO, Boroko- Musim tanam 2021, para petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), diharapkan untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
Pasalnya, permasalahan menurunya hasil produksi pertanian lebih disebabkan lantaran menyempitnya lahan karena terjadi alih fungsi yang akan dijadikan pemukiman atau rumah penduduk.
Hal ini merupakan tantangan baik bagi pemerintah kecamatan hingga setiap desa maupun petani itu sendiri yang mau tidak mau harus diatasi bersama-sama agar lahan tetap dipetahankan, dan mengolah lahan-lahan tidur yang membentang dari Kecamatan Sangkub sampai dengan Kecamatan Pinogaluman.
”Anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana pertanian dan perkebunan terus ditingkatkan guna memacu laju pertumbuhan ekonomi masyarakat petani,” kata Bupati Drs Hi Depri Pontoh, kemarin.
Menurutnya, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi pertanian terus dilakukan dengan meningkatkan sarana irigasi sebagai penyedia air bagi lahan pertanian. Selain itu juga terus dilakukan pemberian bantuan berupa alat mesin pertanian, benih, serta kerja sama dengan sejumlah perbankan, agar petani mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian.
“Untuk menghindari alih fungsi lahan, pembangunan sarana dan prasarana wilayah harus mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Agar pemerintah daerah bisa mengantisipasi terjadinya degradasi luasan areal lahan pertanian untuk dialihfungsikan bukan pada peruntukanya,” tandasnya.
Bupati juga mengaku telah memerintahkan Dinas Pertanian untuk terus mendampingi para petani serta memberi penyuluhan agar tidak ada lagi lahan pertanian yang dijual untuk dijadikan pemukiman. “Pemerintah Kabupaten Bolmut sampai saat ini masih tetap konsisten untuk menopang target produksi beras nasional,” jelasnya.(60)