Daya Beli Petani Sulut Membaik, Didorong Komoditi Kelapa dan Tomat

KORANMETRO.COM- Nilai tukar petani (NTP) Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Desember 2024 sebesar 119,50, naik 2,56 persen dari bulan November yang senilai 116,51. Kondisi ini menunjukkan daya beli petani di Sulut membaik pada bulan Desember.

Kenaikan NTP didorong oleh peningkatan pada 4 subsektor pertanian yakni tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan. Kenaikan tertinggi di subsektor tanaman perkebunan rakyat dan hortikultura.

“Kenaikan indeks harga yang diterima petani, utamanya disumbang oleh kenaikan komoditas kopra dan tomat,” ujar Aidil Adha, Kepala Badan Pusat Statistik Sulut.

Aidil menjelaskan, NTP merupakan indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Menurut dia, semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

“NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dan dinyatakan dalam persentase,” kata Aidil.(ian)

Komentar