METRO, Talaud- Lanal Melonguane yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud berhasil melakukan evakuasi tiga orang nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan tuna Beo Kecamatan Beo yang terjebak di bagang akibat dihantam badai Siklon Tropis Surigae yang melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, Selasa (20/4).
Operasi evakuasi ini dipimpin langsung Danlanal Melonguane Letkol Marinir Adi Sucipto yang berjarak 12 mil dari bibir pantai dengan menggunakan sea reider milik tim Second Fleet Ouick Response ( SFQR ) Lanal Melonguane.
Berdasarkan Informasi masyarakat, Senin (19/4) pukul 16 :00 Wita tiga orang penjaga Rompon (Rumah Ponton ) mengaku di terjang ombak saat berada di tengah laut . Ketiga nelayan tersebut meminta bantuan ke keluarga mereka kemudian langsung diteruskan ke Posal Beo untuk segera dilakukan proses evakuasi terhadap mereka.
Ketiga nelayan tersebut masing-masing bernama Christianto Towoliu (28) , Nofery Humena (33), dan Alfian Alelo (38). Ketiga nelayan tersebut adalah warga Beo Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara.
Saat dievakuasi kondisi ketiga nelayan terlihat sangat lemas.itu disebabkan karena sudah beberapa hari mereka kehabisan stok makanan.
Danlanal Melonguane Letkol Marinir Adi Sucipto saat dikonfirmasi, membenarkan info tersebut dan bersyukur proses evakuasi berjalan tanpa hambatan.”Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak BPBD ,kami segera merencanakan proses evakuasi dan secepatnya bersama tim langsung menuju TKP,,” kata Danlanal.(tr-69)