METRO, Tomohon- Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, tetap siaga terhadap ancaman dari cuaca ekstrem.
Hal ini terlihat dalam apel kesiapsiagaan Dalam Rangka Kewaspadaan Terhadap Potensi Cuaca Ekstrem, yang dilaksanakan di Mapolres Tomohon, Rabu (21/04/2021).
Bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Tomohon Caroll JA Senduk SH. Hadir juga Wakil Walikota Wenny Lumentut SE.
Walikota mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang. “Oleh karena itu koordinasi dan komunikasi sangat penting, salah satunya untuk mendapatkan masukan analisis peringatan dini cuaca, serta kesiapsiagaan sehingga peringatan dini kepada masyarakat dapat dilakukan sejak dini,” ujar Senduk.
Lanjut Walikota, berharap agar seluruh unsur dari pemerintah daerah, TNI, Polri, instansi vertikal, dan seluruh lapisan masyarakat dapat saling bergandengan tangan, bahu membahu dan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dalam menghadapi kemungkinan musibah dan bencana alam ini.
“Kepada seluruh komponen terkait agar dapat menyiapkan langkah – langkah antisipasi dan taktis. Segera dirumuskan dan pertajam langkah tersebut dengan simulasi–simulasi kepada kemungkinan–kemungkinan terburuk apabila terjadi bencana,” pintanya.
Selain itu, dikatakan Walikota, hal yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan masyarakat untuk tanggap bencana dan siap di setiap saat. Hal ini tentunya bukanlah hal yang berlebihan, namun adalah sebuah langkah preventif dan antisipasi yang terukur dalam sebuah manajemen bencana. “Dari kesemuanya itu, kiranya apa yang kita lakukan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktifitas,” jelasnya.
Walikota menambahkan, guna mencegah dampak yang mungkin timbul hal-hal penting yang harus dilakukan antara lain, melakukan sosialisasi / mengkondisikan masyarakat untuk menjauh dari daerah-daerah rawan bencana longsor, pohon tumbang dan tepi pantai. Menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik dan peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat bencana diantaranya jalur dan tempat evakuasi. (05)
Komentar