METRO, Boltim- Dampak pandemi Covid-19 ternyata tidak begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Meski struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boltim Tahun 2020 dan 2021 melalui dana transfer pusat Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami refocusing anggaran, tidak menjadi penghambat program pembangunan yang dituangkan dalam visi dan misi Bupati Sam Sachrul Mamonto,S.Sos dan Wakil Bupati Oskar Manoppo,SE,MM.
“ Refocusing anggaran, 8 persen dari DAK dan DAU untuk penanganan Covid-19. Tidak memberikan pengaruh buruk terhadap ekonomi masyarakat,” sebut Kepala Bapelitbangda Kabupaten Boltim Ikhsan Pangalima,SPi ketika ditemui METRO dikantornya, Rabu (14/07) kemarin. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2021 ini hanya melambat 0,18 persen. “ Kalau dibandingkan tahun 2018 sebelum pandemi Covid-19, ekonomi Boltim tumbuh sampai 5 persen. Tetapi dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kita melambat,” ujarnya.
Senada dikatakan Asisten III Pemkab Boltim Drs. Rusmin Mokoagow saat ditemui koran ini. Dia pun mengaku, adanya kebijakan relaksasi anggaran terhadap kebutuhan dasar masyarakat ditengah bencana non alam Covid-19 pertumbuhan ekonomi tidak turun tapi melambat. “ Pemda tetap fokus kepada penanganan Covid tetapi tidak mengabaikan program pembangunan di daerah,” sebutnya.(40)