METRO, Manado- Nilai ekspor non migas Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun 2024 mencapai 372,88 juta dolar. Lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang senilai 453,87 juta dolar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha, mengatakan golongan barang lemak dan minyak nabati merupakan komoditas unggulan Sulawesi Utara yang diekspor selama periode Januari-Juni, dengan nilai mencapai 226,03 juta dolar.
“Kontribusi golongan barang ini terhadap total ekspor kumulatif mencapai 60,62 persen,” ungkap Asim.
Dikatakannya, ekspor kumulatif Januari-Juni 2024 didominasi ke Belanda dengan nilai sebesar 93,50 juta dolar atau 25,07 persen, dan ke Tiongkok dengan nilai sebesar 83,29 juta atau 22,34 persen dari total ekspor kumulatif.
“Belanda dan Tiongkok merupakan mitra dagang utama Sulawesi Utara selama periode Januari-Juni 2024,” ungkap Aidil.
Selain Belanda dan Tiongkok, negara yang berkontribusi terhadap nilai ekspor Sulut antara lain Filipina sebesar 40,59 juta dolar; Amerika Serikat 28,55 juta dolar; Saudi Arabia 19,16 juta dolar.
“Sementara ekspor ke negara-negara lainnya sebesar 107,32 juta dolar,” ucap Aidil.(ian)
Komentar