METRO, Boltim- Sekolah Tinggi Theologia Pentakosta (STTP) Mooat adalah perguruan tinggi satu-satunya yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sudah diakui dan terakreditasi BAN-PT, sebentar lagi bakal naik status menjadi Universitas Mooat.
Hal ini disampaikan Rektor STTP Mooat Pdt. Dr. Stani Wales, MTh saat ditemui METRO, Jumat (25/07) akhir pekan lalu. Ia mengatakan, selain Fakultas Theoligia dan PAK (Pendidikan Agama Kristen) akan dibuka beberapa Fakultas program Strata Satu (S1) masing-masing jurusan Pertanian, Komputer, Perikanan, Ilmu Pemerintahan dan Pariwisata. “ Nantinya Universitas Mooat akan memiliki 6 Fakultas. Sesuai rencana harusnya sudah dibuka tahun ini. Tetapi karena masih dalam situasi Pandemi Covid 19, kemungkinan dibuka mulai tahun 2022 mendatang,” terang Wales.
Dia pun menjelaskan bahwa proses peningkatan status Universitas Mooat sudah tidak ada masalah. Semua telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Termasuk didalamnya dukungan sarana dan prasarana kampus yakni Ruang Kuliah, Laboratorium, Perkantoran, Asrama, Perpustakaan, Aula dan fasilitas pendukung lainnya yang ada diatas lahan seluas 5 hektar. “ Tujuan Universitas Mooat didirikan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) putra putri Boltim. Kedepan anak-anak Boltim tidak perlu jauh-jauh kuliah didaerah lain. Karena sudah ada di daerah sendiri,” ujarnya.
Lanjut Wales, khusus jurusan Ilmu Pemerintahan akan diberikan peluang juga kepada semua perangkat desa di Boltim. Sebab itu, menurutnya dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam hal bantuan hibah anggaran guna pengembangan infrastruktur kampus dan kualitas SDM. “ Sejauh ini, perguruan tinggi STTP Mooat kurang mendapat perhatian dari Pemda setempat. Kami berharap dengan hadirnya Universitas di Boltim setiap tahunya mendapat bantuan anggaran lewat bidang pendidikan,” sentil Wales.
Terpisah, anggota DPRD Boltim asal Kecamatan Mooat Argo Sumaiku kepada koran ini mengakui bahwa Pemda Boltim masih kurang memperhatikan perguruan tinggi satu-satunya STTP Mooat yang akan naik status ke Universitas. Apalagi STTP Mooat ikut berkontribusi terhadap Indeks Pengembangan Manusia (IPM), salah satu syarat pemekaran Boltim dari Bolmong Induk kala itu. “ Tiga belas tahun sudah Boltim berdiri, hanya sekali STTP Mooat dapat bantuan anggaran dari Pemda Boltim,” tutur Argo. “ Memang tahun ini kami telah mengusulkan anggaran pendidikan di STTP Mooat sebesar Rp 1,5 Miliar. Tapi dipangkas lagi menjadi Rp 800 juta. Kabar terbaru dipangkas lagi tinggal Rp 300 Juta,” imbuhnya.(40)