METRO, Sangihe- Angka pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sangihe terus beranjak naik. Bahkan sebelumnya Kawasan pulau-pulau kecil dan terluar yang langsung berbatasan negara Philipina nyaris tak bisa di “tembus ” virus mematikan itu, kini malah ikut terkena setelah 15 warga pulau terluar Marore dinyatakan positif Covid-19.
Imbas dari 15 warganya positif, pulau yang hanya ditempuh sekitar 2 jam lebih sampai ke negara tetangga Philipina tersebut, akhirnya turut ditetapkan sebagai zona merah bersama kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur dan Kecamatan Manganitu.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sangihe dr Joppy Thungari, membenarkan pulau terluar Marore masuk zona merah, termasuk warganya yang 15 orang terkonfirmasi positif.
“Iya benar pulau Marore masuk zona merah dan 15 warga yang positif berdasarkan hasil SWAB tanggal 31 Juli 2021,” kata Joppy.
Sementara itu dari hasil SWAB terakhir Jumat 6 Agustus 2021 mengalami penambahan kasus baru yakni 54 kasus positif, sehingga Total keseluruhan hingga Minggu (08/08) pasien positif Covid-19 di Sangihe berjumlah 880 orang, dengan rincian pasien sembuh berjumlah 627 orang (angka kesembuhan 75,9 persen, meninggal 23 kasus (2,78 persen), serta pasien yang sementara dirawat/isolasi sebanyak 230 orang (21,3 persen).
“Dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 di Sangihe, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid dengan membatasi kegiatan sosial masyarakat serta tetap menerapkan upaya 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas,” pungkasnya.(km-01)