PELATIH Cabang Olahraga (Cabor) Sulut yang menangani atlet dalam persiapan mengikuti PON XX Papua diminta untuk terus memonitor kesehatan para atlet. Sebab, pelaksanaan PON tinggal hitungan hari.
Kepada sejumlah pelatih yang diundang oleh Pengurus KONI Sulut di ruang rapat Sekretariat, Sekum KONI Tony Kullit dan Wakil Sekum 1, Joudy Apia Wagey mewanti wanti kepada pelatih agar terus memonitor kesehatan para atlet saat berlatih.
Selain itu, kepada para pelatih pihak KONI Sulut juga memberikan sosialisasi soal aturan aturan yang diberlakukan oleh PB PON kepada para atlet dari seluruh kontingen. Salah satunya adalah soal kesehatan.
Sebab, PON XX Papua sangat berbeda dengan pelaksanaan PON sebelumnya. “PON Papua sangat berbeda dengan PON sebelumnya, jadi apa yang disarankan oleh PB PON perlu diperhatikan secara serius,” kata Maikel Tuuk, salah satu Operator KONI Sulut yang menangani pendaftaran kontingen PON Sulut.
Salah satu yang harus menjadi perhatian para pelatih cabor adalah soal kedatangan di Papua. “Diharapkan seluruh cabor datang ke Papua sesuai jadwal yang telah diatur oleh PB PON. Sebab, jika datang sebelum jadwal, belum ada jaminan untuk tempat penginapan,” katanya.
Artinya, jika memang ada cabor yang akan berangkat lebih awal, sebelum masuk asrama ofisial cabor harus mengatur sendiri soal tempat penginapan dan tempat latihan.(dni)






