METRO, Kotamobagu- Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Kotamobagu, pekan lalu.
Agenda rapat evaluasi ini, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan ketat, dan dilaksanakan di aula kantor Wali Kota Kotamobagu.
Dalam rapat tersebut, Asisten I Teddy Makalalag didampingi sejumlah anggota Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Kotamobagu, diantaranya Kepala BPBD Kotamobagu Alfian Hasan, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sahaya Mokoginta, dan dihadiri para camat, lurah dan kepala desa se-Kota Kotamobagu.
Menurut Teddy, penerapan PPKM di Kota Kotamnobagu untuk menekan jumlah pasien terkonformasi Covid-19, serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19, bisa dikatakan berhasil. “Kita harus bekerja sama, bahu-membahu untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Kotamobagu,” kata Teddy.
Pada kesempatan itu, Teddy Makalalag meminta para kepala desa dan lurah, dan seluruh aparat Pemkot Kotamobagu, untuk terus mensosialisasikan bahaya Covid-19 serta penerapan Prokes.
“Jangan lupa protokol kesehatan tetap diperhatikan, dan kurangi aktivitas di luar rumah kecuali yang mendesak,” imbaunya.
Diketahui, Pemkot Kotamobagu terus berupaya untuk menekan angka kasus Covid-19 di wilayahnya.
Saat ini Kota Kotamobagu turun ke Zona Kuning atau Resiko Rendah penyebaran virus corona. Status zonasi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, dr Tanty Korompot. “Kita (Kota Kotamobagu) masih zona kuning,” terangnya.
Namun bukan berarti berhenti di situ, pihaknya terus melakukan berbagai langkah bagaimana bisa turun lagi ke zona hijau.
“Tentu kita ada target kesitu (zona hijau). Sehingga berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi dan menjalankan Prokes dengan ketat, serta edaran Pemkot terkait pelaksanaan hajat hidup dilaksanakan dengan penuh kesadaran,” ujarnya.
“Sekali lagi, kami berharap dan mengimbau agar masyarakat selalu menaati prokes, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” imbau dr Tanty.
Selain itu, dibutuhkan kerjasama masyarakat dalam mendukung dan mensukseskan pelaksanaan program vaksinasi di Kota Kotamobagu. “Sehingga akan terbentuk kekebalan secara menyeluruh terhadap masyarakat,” ujarnya.(62)