METRO, Ratahan – Usai disindir Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap SH, Jembatan Abuang yang menghubungkan Ratahan dan Pangu, Minahasa Tenggara (Mitra) akhirnya dilirik Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kepala Dinas PUPR Mitra, Rommy Ole mengatakan, Rabu (22/09), pihak Kementerian PUPR yang diwakili Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Thomas Setiabudi Aden, turun ke lokasi guna melakukan peninjauan dalam rangka persiapan perbaikan jembatan tersebut. “Pihak Kementerian PUPR sudah memastikan jembatan ini akan segera dibongkar dan dibuat jembatan baru dengan lebar sepuluh meter,” ujar Ole.
Kondisi jembatan ini sendiri, terbilang tak layak lagi berada di ruas jalan nasional. Selain sempit, usianya juga termasuk usur karena dibangun sejak tahun 1961. Bencana banjir bandang yang terjadi Senin (20/09) menjadikan kondisinya makin parah. “Pascabanjir bandang talud jembatan mengalami kerusakan,” jelas Ole.
Diketahui sebelumnya, Bupati Mitra, James Sumendap SH menyindir Kementerian PUPR yang tidak memperhatikan jembatan di ruas jalan nasional “Hanya di Minahasa Tenggara jembatan di jalan nasional yang lebarnya hanya tiga meter. Dimana Kementerian PUPR?. Status jalan nasional ini sudah tujuh tahun, tapi jembatan yang sudah berumur 60 tahun ini tidak diperhatikan,” ungkap Sumendap.(ian)
Komentar