METRO, Manado- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan resmi memberlakukan kebijakan minyak goreng 1 harga mulai hari ini (Rabu, red). Melalui kebijakan ini seluruh minyak goreng baik kemasan premium maupun kemasan sederhana dijual dengan harga setara Rp 14 ribu per liter.
“Semua jenis kemasan baik kualitas premium maupun sederhana dengan ukuran mulai 1 liter hingga jerigen 25 liter diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan usaha kecil,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) RI, M Luthfi melalui streaming youtube.
Dijelaskan Mendag, sebagai awal pelaksanaan kebijakan minyak goreng dengan satu harga ini akan dilakukan terlebih dahulu melalui jaringan ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesis (Aprindo). Sementara untuk pasar tradisional, pemerintah memberi waktu 1 minggu untuk melakukan penyesuaian.
“Kebijakan ini mulai berlaku hari ini pukul 00.01. Jadi mulai besok (Kamis, red) seluruh jaringan ritel modern akan menyediakan minyak goreng kepada masyarakat dengan harga 14 ribu per liter,” katanya.
Mendag juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian yang berlebihan (panic buying) karena pemerintah menjamin stok minyak goreng dengan harga 14 ribu per liter dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
“Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar 7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan,” terang Mendag.
Kebijakan ini, menurut Mendag telah disosialisasikan kepada seluruh ritel modern. Dia juga menegaskan agar seluruh produsen minyak goreng dan ritel modern untuk mendukung kebijakan ini guna menstabilkan harga minyak goreng.
“Dengan adanya kebijakan ini kami berharap masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan produsen minyak goreng tidak dirugikan,” katanya.
Sementara itu, PT Midi Utama Indonesia Tbk. sebagai pengelola ritel berjejaring Alfamidi menyatakan dukungannya terhadap program minyak goreng satu harga ini. Minyak goreng tersebut tersedia mulai hari ini (Rabu, red).
“Alfamidi mengacu pada pemerintah dan Aprindo. Semua ritel berjejaring harus membantu pemerintah dalam memasarkan minyak goreng ini,” kata Regional Corporate Communications Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi.(71)
Komentar