METRO, Sangihe- Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, tahapan realisasi BBM Satu Harga di Kabupaten Sangihe terus berproses.
Dimana ada dua Lokasi yang menjadi penyalur atau pendistribusi BBM satu harga yakni Kecamatan Manganitu Selatan dan Kecamatan Manganitu. Kepala Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Sangihe, Engelin Sasiang SE MM saat ditemui mengatakan, sejak tahun lalu Pemerintah Daerah telah mengupayakan program BBM 1 harga ini dibuktikan dengan rekomendasi bagi 2 penyedia jasa atau pihak ke 3.
“ Untuk BBM satu harga saat ini terus berproses setelah SK yang diterima oleh Kementrian ESDM RI bagi Kabupaten Sangihe, tahapan di daerah, bapak Bupati sudah merekomendasikan 2 pengusaha sebagai pihak ke 3 yang menjalankan program ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, tahapan lanjutan setelah pemenuhan persyaratan adminsitrasi melalui Input data ke Kementrian tinggal menunggu survey lapangan dari pihak Pertamina Manado. Pada dasarnya Pemerintah Daerah mengupayakan agar program ini dapat terlaksana dan dirasakan masyarakat, dengan melakukan kordinasi bersama pihak-pihak terkait.
“ Karena sifatnya Bisnis to Bisnis maka Pemda hanya menfasilitasi salah satunya melalui rekomendasi bagi penyedia jasa, kelanjutannya ditentuhkan antara Pertamina dan pihak ke 3,“ ujarnya.
Diakui Sasiang, walaupun telah mendapatkan persetujuan sejak tahun lalu namun Kabupaten Sangihe tidak mendapatkan kuota dari jumlah 70 SPBU di Indonesia.
“Kendati demikian kami meyakini di tahun 2022 program BBM satu harga akan terealisasi. Kebijakan BBM Satu Harga merupakan program Pemerintah agar masyarakat di daerah 3T di luar Jawa dapat menikmati harga BBM yang sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” pungkasnya.(km-01)
