METRO, Bitung- DPRD Bitung menggelar rapat pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) baru pada Senin (14/02) kemarin. Hasilnya, empat fraksi utuh sukses menempatkan personilnya sebagai pimpinan di setiap AKD.
Rapat pembentukan AKD ini dipimpin Ketua DPRD Bitung Aldo Nova Ratungalo. Ia didampingi Keegan Kojoh dan Boy Gumolung selaku Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II. Mayoritas anggota DPRD Bitung hadir dalam rapat itu.
Kepada wartawan sebelum rapat berlangsung Aldo menjelaskan tujuan pembentukan AKD baru. Ia menyatakan agenda itu bermaksud menghadirkan penyegaran di DPRD Bitung guna mendukung kinerja mereka.
“Ini terkait dengan pelaksanaan tugas kita sehari-hari. Penyegaran perlu dilakukan dengan harapan kinerja kita semakin baik dan berdampak terhadap masyarakat,” terangnya.
Terkait landasan aturannya, Aldo menyebut Tata Tertib DPRD Bitung jadi acuan. Tata Tertib itu disusun oleh pimpinan dan anggota sehingga pelaksanaannya sesuai kesepakatan bersama.
Pembentukan AKD baru ini berlangsung alot. Pemicunya tidak lain kepentingan masing-masing fraksi. Namun setelah melalui adu agumen kesamaan visi akhirnya bisa tercapai. Pemilihan pimpinan AKD pun bisa terlaksana.
Untuk Komisi I, politisi PDI Perjuangan Rafika Papente terpilih sebagai Ketua. Ia menggantikan Yondries Kansil yang kini berstatus sebagai anggota. Rafika akan memimpin Komisi I bersama Glen Lomban (NasDem) sebagai Wakil Ketua, dan Yusuf Sultan (Golkar) sebagai Sekretaris.
Untuk Ketua Komisi II tetap dipegang oleh Erwin Wurangian. Kader Partai Golkar ini akan dibantu Geraldi Mantiri (PDI Perjuangan) di posisi Wakil Ketua, dan Randhito Maringka (PKP) di posisi Sekretaris. Pemilihan pimpinan di komisi ini tercatat paling lancar. Prosesnya tidak alot karena trio pimpinan terpilih secara aklamasi.
Beralih ke Komisi III, Ramlan Ifran dari Partai NasDem terpilih sebagai Ketua. Ia menggantikan Vivy Ganap yang sebelumnya memegang jabatan tersebut. Ramlan akan dibantu oleh Benno Mamentu (PDI Perjuangan) di posisi Wakil Ketua, dan Femmy Lumatauw (Golkar) di posisi Sekretaris.
Pergantian pimpinan juga terjadi di Badan Kehormatan (BK) dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). Untuk BK politisi Partai Golkar Erauw Sondakh menggantikan Nabsar Badoa (PKP) sebagai Ketua, dan Habriyanto Achmad dari PDI Perjuangan menggantikan Ramlan Ifran sebagai Ketua Bapemperda. Baik Nabsar maupun Ramlan sama-sama tidak terpilih karena keduanya tak lagi mencalonkan diri.
Anggota Fraksi Partai NasDem Indra Ondang mengomentari hasil pembentukan AKD. Ia menyebut keberhasilan fraksinya memperoleh jabatan pimpinan adalah buah dari pergaulan di internal DPRD Bitung.
“Khususnya soal posisi Ketua Komisi III, itu kami dapatkan karena hubungan pertemanan yang baik dengan sesama anggota Dewan. Dan kami sangat mensyukuri itu,” katanya seraya mengucapkan selamat kepada mereka yang terpilih.
Terpisah, Geraldi Mantiri selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan komentarnya. Sebagai pimpinan fraksi terbesar, ia mengaku senang dengan capaian yang diraih pihaknya.
“Senang karena ada peningkatan signifikan. Sebelumnya kami cuma dapat jatah di dua komisi, tapi sekarang di semua komisi ada plus di BK dan Bapemperda,” tukasnya.
Meski demikian, Geraldi enggan menganggap kubunya menyapu bersih alias dominan dalam pembentukan AKD. Menurut dia, sejak awal fraksinya lebih memilih mengedepankan konsep gotong-royong ketimbang berjalan sendiri.
“Tapi kalau dianggap dominan juga tidak apa-apa. Kan wajar, kami fraksi terbesar di DPRD Bitung. Yang jelas kami tidak berpikir begitu karena kami diajarkan untuk bergotong-royong,” tandasnya.(69)