METRO, Boltim- Lobi-lobi Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto,S.Sos,MSi disejumlah kementrian terkait percepatan pembangunan di Kabupaten Boltim mulai membuahkan hasil. Sudah dipastikan, dalam waktu dekat ini Kabupaten Boltim akan kecipratan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak sebesar Rp 21 Miliar dari Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak melalui Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Hal ini diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim Dr. Ir. Sonny Warokka,Ph.D saat ditemui METRO diruang kerjanya, Selasa (19/04) kemarin. Ia mengungkapkan, belakangan ini Bupati mendatangi sejumlah kementrian untuk memperjuangkan anggaran pembangunan di Kabupaten Boltim. Karena menurutnya, percepatan pembangunan daerah tidak bisa hanya bergantung dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja. Tetapi perlu ada upaya dan terobosan strategis dipemerintah pusat.
Lebih jelasnya, kata Sony, upaya Bupati bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya adalah mendatangkan anggaran dari pusat untuk pembangunan infrastruktur. Hasilnya adalah Rp 21 Miliar akan masuk ke Boltim lewat DBH Pajak. Rencananya, anggaran ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, bangunan dan kebutuhan lainnya. “ Yang pasti, Kabupaten Boltim tahun anggaran 2022 ini akan ketambahan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 21 Miliar melalui DBH Pajak,” sebut Sekda.
Dia pun menambahkan, selain uang masuk DBH ke Boltim, ada pula program-program pemerintah pusat nantinya akan turun ke daerah khususnya Kabupaten Boltim.” Antara lain juga, pengalihan lahan Hak Guna Usaha (HGU) Lonsio Motongkat, sekitar 160 hektar. Didalamya ada 30 Hektar untuk TNI AD. Besaran lahan lainnya, untuk pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR), Sekolah Pertanian, Rumah Sakit, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan lainnya. Proposalnya sudah dimasukan ke Kementrian ATR,” tambah Sonny didampingi staf khusus Bupati Hendra Damopolii,SE.(40)