Auditor Forensik KPK Periksa Oknum Pejabat Pemkab Minahasa

METRO, Tondano- Guna melakukan pengusutan atas dugaan korupsi perjalanan dinas keluar negeri, tepatnya ke Rusia tahun 2016 oleh Pemkab Minahasa. Auditor Forensik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan audit yang dilaksanakan di Polres Minahasa.

Audit forensik oleh tim KPK telah berlangsung selama dua hari yakni sejak Rabu (8/6). Dan Kamis (9/6) masih berlangsung, bersamaan dengan pemeriksaan sejumlah orang yang diduga terkait dalam dugaan kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edy Susanto menjelaskan bahwa proses audit foreksi itu dilakukan berdasarkan pemerintaan jaksa penelitik di Kejaksaan Negeri (Kejari).

Sehingga hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti keputusan rapat bersama Bareskrim Polri, Kejaksaan Agung, Polres dan Kejari Minahasa. Rapat itu telah dilaksanakan di Jakarta pada Mei 2022.
“Karena ada permintaan dari Kejari, maka KPK yang mengambil alih untuk pelaksanaan audit forensik,” kata Susanto.

Selain itu itu dirinya menjelaskan bahwa ada pula enam orang yang dilakukan pemeriksaan oleh tim auditor forensik KPK. Enam orang itu diantaranya ada tersangka perempuan DB yang kini berstatus oknum pejabat di Pemkab Minahasa.

Pemeriksaan yang dilaksanakan di ruangan unit 2 Satuan Reskrim Polres Minahasa juga dilakukan terhadap pihak travel dan beberapa orang.

Dimana beberapa orang itu adalah mereka yang ikut serta ke Rusia diduga menggunakan perjalanan dinas keluar negeri.

Debby sendiri enggan memberikan komentarnya usai ditanyai wartawan setelah menjalani pemeriksaan.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Minahasa itu sendiri telah ditetapkan tersangka oleh Polres.

Tindakan dugaan korupsi itu tejadi karena rombongan yang berjumlah sekitar 47 orang sebelumnya beralasan hendak melakukan promosi pariwisata Minahasa di Rusia.

Tetapi diduga ternyata bukan melakukan promosi, melainkan ikut dalam lomba paduan suara di kota Shouci. Atas tindakan itu, terjadi dugaan kerugian Negara sekitar Rp 1,96 Miliar. Dimana dana yang dikeluarkan itu berasal dari pos Disparbud Minahasa.(38)

Komentar