METRO, Bolmong- Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, hadir bersama kepala daerah se-Sulut, pada deklarasi Jejaring Panca Mandala (JPM), dalam rangka membumikan Pancasila di bumi nyiur melambai.
Diketahui, deklarasi tersebut diprakarsai oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat, digelar di gedung Mapalus Kantor Gubernur Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kamis (14/07/2022) malam lalu.
Persepahaman dilakukan bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof Yudian Wahyudi serta Gubernur Olly Dondokambey yang ikut menandatangani Nota Kesepakatan.
Pada kesempatan itu, JPM Totabuan kabupaten Bolmong turut mendeklarasikan dengan program mencanangkan kampung sadar Pancasila.
Ketua JPM Totabuan Bolmong, Drs Christovel Kamasaan mengungkapkan, pihaknya telah merencanakan program untuk membumikan pemahaman tentang ideologi Pancasila kepada masyarakat akan mencanangkan kampung sadar Pancasila di Bolmong.
“Kami akan membuat program tersebut dengan mengambil satu desa sebagai pilot projek di Bolmong dan Sulut pada umumnya,” ucap Christovel Kamasaan yang juga Kepala Kesbangpol Pemkab Bplmong.
Dalam rencana program JPM Totabuan Bolmong, kata Kamasaan desa yang dijadikan percontohan adalah desa Mopuya, kecamatan Dumoga Utara.
“Desa ini sangat heterogen kehidupan beragama, bahkan hanya di Mopuya rumah ibadah saling berdampingan hanya dibatasi oleh tembok,” ungkap Kamasaan.
Kampung sadar Pancasila itu, akan dicanangkan oleh JPM Totabuan Bolmong tepatnya pada HUT kabupaten Bolmong tanggal 23 Maret tahun 2023 mendatang.
“Mudah–mudahan usulan program kami masuk dalam APBD induk ditahun berjalan,” harap Kamasaan.
Penjabat Bupati Bolmong, Ir Limi Mokodompit MM, mengatakan pihaknya memberikan dukungan dan suport atas program tersebut.
“Saya selaku penjabat Bupati Bolmong akan mendukung program tersebut sebab itu bagian memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pancasila. Dan ini untuk membumikan Pancasila di Bolmong,” kata dia.
Selain itu, jika bicara tentang toleransi beragama di Bolmong sangat menghargai itu, hal ini dibuktikan di desa Mopuya rumah ibadah saling berdekatan.
“Masjid, gereja dan pura hanya dibatasi dengan pagar, artinya satu–satunya daerah di Sulut bahkan di Indonesia hanya di Bolmong yang rumah ibadahnya saling berdekatan,” ucap Bupati.
Sambil menegaskan, Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila juga merupakan pemersatu dari semua keberagaman di tanah air ini.(48)
Komentar