METRO, Manado- Ekonomi Sulawesi Utara di tahun 2022 tumbuh 5,42 persen, lebih tinggi dari capaian tahun 2021 yang sebesar 4,16 persen, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra mengatakan, tren ekonomi Sulawesi Utara sepanjang tahun 2022 terus membaik, disebabkan oleh proses pemulihan ekonomi serta meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat
“Ekonomi kita saat ini sudah mendekati keadaan sebelum pandemi,” ujar Asim, saat menyampaikan kondisi perekonomian Sulawesi Utara tahun 2022, Senin (6/2) siang.
Menurut Asim, dari sisi produksi, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah penyediaan akomodasi dan makan minum, diikuti transportasi dan pergudangan, serta pengadaan listrik gas dan produksi es.
“Hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan, kecuali jasa keuangan dan asuransi yang terkontraksi mines 3,24,” ungkapnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, menurut Asim pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 6,94 persen.
“Meredanya pandemi Covid-19 mendorong sebagian besar LNPRT kembali melakukan pertemuan secara tatap muka yang berimbas pada peningkatan biaya operasional,” terangnya.
Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun 2022, maka kata Asim komponen konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 3,15 persen.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa ekonomi Sulawesi Utara terus menggeliat seiring membaiknya belanja konsumsi rumah tangga,” ucap Asim.
Pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh lima lapangan usaha yaitu pertanian kehutanan dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, industri pengolahan, serta transportasi dan pergudangan.
“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Utara mencapai 66,63 persen. Lapangan usaha pertanian kehutanan dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,25 persen” pungkasnya.(71)