METRO, Manado- Bulan Februari 2024 Kota Manado, Sulawesi Utara, mengalami deflasi 0,63 persen, inflasi tahun ke tahun 3,55 persen, inflasi tahun kalender 1,04 persen.
“Tingkat deflasi bulan Februari ini lebih dalam jika dibandingkan bulan Januari 2024,” ujar Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut), Dadang Sudarmadi, saat menyampaikan berita resmi statistik, Jumat (01/3/2024) pagi.
Dijelaskan Dadang, andil deflasi terbesar disumbang kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 1,42 persen; diikuti kelompok transportasi yang menyumbang deflasi 0,17 poin.
“Penyumbang terbesar dari kelompok makanan minuman tembakau, kemudian transportasi,” katanya.
Kata Dadang, komoditas dominan yang menahan inflasi yaitu tomat, cabai rawit, angkutan udara, bawang merah, dan cabai merah.
“Sedangkan komoditas yang mendorong inflasi antara lain beras, daun bawang, daging babi, ikan deho, ikan malalugis,” ungkapnya.
Ia mengatakan, tingkat deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 0,97 persen, dengan komoditas tomat sebagai penyumbang deflasi terbesar.
“Deflasi terendah di Kota Manado sebesar 0,47 persen, dengan komoditas penahan inflasi yakni angkutan udara,” pungkas Dadang.(71)
Komentar