Frekuensi Ekspor Produk Perikanan Sulawesi Utara Menjanjikan

METRO, Manado- Frekuensi ekspor komoditas perikanan Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang tahun 2024 meroket. Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (Barantin) mencatat ada 10 produk unggulan dari sektor perikanan yang total frekuensi ekspornya hingga 1.398 kali.

Adapun 10 komoditi ekspor perikanan tersebut adalah fresh yellowfin tuna loin sebanyak 643 kali; cakalang 224 kali; tuna 169; fresh tuna loin 86; canned tuna 74; fresh yellowfin tuna cut 72; frozen tuna saku 40 kali; fresh big eye tuna gg 40 kali; fresh big eye tuna loin 29; dan fresh tuna whole 21 kali.

“Tahun ini ada 3 komoditas perikanan yang frekuensi ekspornya sangat menjanjikan, yakni fresh yellow fin tuna loin, cakalang, dan tuna,” ujar I Wayan Kertanegara, Kepala Barantin Sulut, Jumat (21/6/2024).

Ia mengatakan, negara tujuan ekspor dengan frekuensi tertinggi Jepang sebanyak 555 kali, Singapore 413, Saudi Arabia 154, USA 133, United States 80, Thailand 77, Australia 49, Malaysia 39, Netherlands 26, Canada 20.

“Dari sisi volume, komoditas cakalang menjadi yang terbesar dengan nilai mencapai 4.803.694 Kg; disusul tuna 3.358.540 Kg; canned tuna 1.081.591 Kg; dan frozen yellowfin tuna 260.880 Kg,” ungkapnya.

Sebelum diekspor, kata Wayan, pihaknya memastikan produk-produk perikanan tersebut sudah memenuhi standar kelayakan negara tujuan, supaya daya saing produk tetap terjaga dan keberterimaannya di negara tujuan terpenuhi.

“Semua komoditas ekspor harus memenuhi SOP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan negara tujuan,” katanya.(ian)

Komentar