KORANMETRO.COM- Akademisi Universitas Trinitas Manado, Firman Mustika, menilai pemerintah perlu memikirkan formulasi khusus dalam menyelesaikan permasalah tenaga kerja migran ilegal ke kamboja.
Apalagi sejak awal tahun ini, setidaknya terdapat dua korban jiwa yang menandakan bahayanya pengiriman kerja ke Kamboja secara ilegal.
“Harus ada formulasi selain dari regulasi yang ada, sebab sindikat pemasok tenaga kerja ini bisa dilihat dari hulu seperti imigrasi.” jelasnya
Firman mengatakan pihak-pihak terkait perlu membahas permasalahan tersebut secara detail sehingga tidak lagi menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
“Perlu adanya sinergitas antar pemangku kepentingan, mulai dari BP2MI dan Imigrasi serta penegak hukum.” Ungkap Firman.
Ia menilai seluruh pihak terkait perlu membahas permasalahan ini secara serius, mulai dari penguatan regulasi, pengawasan hingga pencegahan.
“DPRD Sulut bisa melihat apakah perlu adanya peraturan daerah atau aturan tambahan, bisa dicermati, seandainya kurang bisa dibuat tetapi kalau sudah cukup berarti bagaimana kontrolnya,” tambahnya.(swm)