KORANMETRO.COM- Tim gabungan dari Polda Sulut dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulut, mengamankan 3 wanita dan 4 pria warga Sulawesi Utara (Sulut), di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, pada Senin (23/6/2025).
Mereka diamankan karena hendak berangkat ke luar negeri untuk bekerja sebagai admin judi online (Judol) di salah satu perusahaan scammer di Kamboja.
Adapun tujuh warga tersebut berinisial AP (22), AT (23), FS (26) warga Manado; MH (19), SD (19), JR (30) warga Tondano; dan AW (23) warga Amurang.
Usai diamankan mereka lalu dibawa ke Kantor Polsek Kawasan Bandara, untuk dimintai keterangan.
Kepada polisi, para warga ini mengaku diajak rekan dan kerabat mereka yang bekerja di perusahaan scammer Kamboja. Mereka mengaku tertarik karena dijanjikan gaji dan bonus tinggi hingga belasan juta.
“Suami saya sudah lebih dahulu bekerja di sana sudah sekitar 5 bulan. Dia mengajak saya karena menurutnya gaji disana bagus,” ujar AP.
Kepala BP3MI Sulut, Syachrul Afriyadi, menjelaskan pihaknya menerima informasi dari warga bahwa ada 7 orang yang hendak berangkat ke Kamboja.
“Kami bersama-sama teman dari Polsek Bandara langsung menuju ke bandara. Mereka berasal dari Manado, Tondano, Tomohon, dan Kotamobagu,” papar Syachrul.
Menurutnya, modus perekrutan sama seperti yang sudah-sudah melalui media sosial, dengan janji gaji tinggi.
“Kami juga masih mendalami keterlibatan orang-orang dekat yang membuat mereka tergiur sehingga mereka mau berangkat ke sana,” ungkap Syachrul.
AKBP Paulus Palamba Kasubdit PPA Polda Sulut, menjelaskan mereka ini rencananya akan berangkat ke Jakarta dan difasilitasi oleh jaringan-jaringan keberangkatan ke negara luar khususnya Kamboja.
“Kami bersama gugus tugas berupaya mencegah orang-orang yang kita curigai hendak berangkat ke luar negeri dengan tujuan yang tidak jelas.
Mereka ini termasuk tenaga kerja inprosedural karena tidak melalui mekanisme yang benar.
“Ketujuh orang ini rata-rata dari Minahasa dan Kota Manado. Selama bulan April sudah sekitar 30an orang yang kita cegah untuk berangkat ke luar negeri,” ungkapnya.(ian)