PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan di Pulau Matutuang

METRO, Manado- Jelang Kemerdekaan RI, PLN berhasil menembus pulau Matutuang, salah satu pulau terluar di Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Informasi yang diperoleh METRO menyebutkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di pulau Matututang mulai dibangun sejak 2018. Selain membangun PLTD, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 0,05 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2 kms dan gardu distribusi dengan kapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA).

Bacaan Lainnya

Pulau Matutuang adalah salah satu pulau perbatasan Indonesia di Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan merupakan bagian dari Kecamatan Kepulauan Marore. Kecamatan ini memiliki 10 pulau dan terbagi dari empat pulau berpenduduk, di dalamnya Marore, Kawio, Kemboleng, dan Matutuang. Sementara itu satu pulau lainnya seperti Mamanu, berpenghuni musiman dan 5 pulau lainnya tak berpenghuni.

Meski sulit dijangkau, namun PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Matutuang berkapasitas 120 kiloWatt (kW).

Edward Mokodompis, salah seorang nelayan di pulau Matutuang, mengungkapkan kegembiraannya karena daerah tempat tinggalnya kini sudah terjangkau aliran listrik.

“Dulu penerangan kami hanya menggunakan lampu petromaks, pakai lampu dari PLTS juga, sekarang sudah ada PLN jadi sudah terang dan kami sekarang bisa membeli kulkas untuk menampung hasil tangkapan ikan,” ujar Edward.

“Di tengah pandemi Covid-19, PLN tak henti untuk membangun kelistrikan hingga pulau terluar agar dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Leo Maria Basuki Bremani.

Dijelaskannya, PLN akan terus melakukan perluasan jaringan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. Saat ini sistem kelistrikan di pulau Matutuang baru beroperasi 6 jam, yakni dari pukul 18:00 hingga 00.00 WITA.

“Saat ini PLN sudah melakukan penyambungan listrik untuk 59 pelanggan dan masih ada potensi penambahan hingga 100 pelanggan. Ke depan waktu layanan juga akan kami tingkatkan secara bertahap,” ungkap Leo.

Dia mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Camat Marore dan perangkat Desa Matutuang atas sinergi yang dibangun dengan sangat baik. “Tanpa adanya sinergi tersebut pasti sulit bagi PLN dan Pemerintah untuk menyelesaikan program ini,” ujar Leo.

Ia menambahkan, hingga bulan Juli 2020, rasio elektrifikasi Provinsi Sulawesi Utara telah mencapai 99,23 persen. Kata Leo, PLN menyadari listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat. “Untuk itu PLN terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok tanah air, termasuk pulau perbatasan NKRI,” pungkasnya.(71)

Pos terkait