oleh

Inggris Sebut Varian COVID-19 Delta 40 Persen Lebih Menular

METRO- Inggris menyatakan bahwa varian COVID-19 Delta atau B.1.617.2 diperkirakan 40 persen lebih menular bila dibandingkan varian virus corona Alpha atau B.1.1.7.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyebut bahwa orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dua dosis harusnya terlindungi dari dua varian tersebut.

Dikutip dari Aljazeera pada Senin (7/6/2021), angka 40 persen itu sendiri diumumkan berdasarkan badan penasehat pemerintah ilmiah Inggris yaitu SAGE.

Public Health England (PHE) sendiri telah melaporkan bahwa varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di India itu, saat ini menjadi strain dominan di Inggris menggeser varian Alpha atau B.1.1.7.

Data COVID-19 PHE tentang varian yang beredar menunjukkan, ada penambahan 5.472 kasus varian Delta hingga 26 Mei, dengan total kasus varian tersebut mencapai 12.431.

Dikutip dari laporan The BMJ, sepekan hingga 2 Juni, terdapat total 278 orang dengan varian Delta yang dirawat di unit gawat darurat, dengan 954 orang dirawat di rumah sakit semalam.

Pekan sebelumnya, 201 orang dengan varian tersebut datang ke fasilitas kesehatan dengan 43 dirawat. Sebagian besar dari mereka mengaku belum divaksinasi.

Sebelumnya digeser dominasinya oleh varian Delta, varian virus corona Alpha sempat membuat Britania Raya melakukan lockdown atau karantina wilayah di bulan Januari 2021. (sumber: liputan6.com)

Komentar