Duh, Oknum Buruh Bangunan Rekam Saat Gauli Siswi SMA

Foto Ilustrasi.
Foto ilustrasi.

METRO, Manado- Seorang gadis belia yang masih tercatat siswi SMA, sebut saja Jingga (16), diancam kemudian dibobol paksa keperawanannya. Bahkan saat beraksi, pelaku merekam hubungan badan layaknya suami istri.

Kasus ini akhirnya digiring ke Polisi oleh lelaki berinisial HM (41), warga di salah satu Kecamatan Wanea. Pelakunya dilaporkan adalah lelaki berinisial RK alias Raynaldi (20-an), warga Kelurahan Paal lV, Kecamatan Tikala.
Dalam laporannya, HM menyebut kejadian tersebut terjadi sejak Februari 2021 di Desa Kembes Satu, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa. Namun baru di laporkan Selasa (28/09) pekan ini.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang dihimpun sesuai data dan laporan pihak kepolisian, awalnya kejadian tersebut terbongkar setelah orang tua korban curiga dengan tingkah laku anaknya sudah mulai berubah. Dari situlah pelapor yang diketahui seorang wiraswasta ini mengintrogasi ankanya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Jingga pun buka mulut kalau dirinya tak perawan lagi setelah mahkotanya dibobol paksa oleh RK yang tak lain adalah pacarnya.

Diceritakan Jingga, kasus berawal ketika RK mengajaknya untuk pergi di tempat kejadian perkara (TKP). Disana, RK mulai mengeluarkan rayuan mautnya membujuk Jingga untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Awalnya Jingga menolak ajakan tersebut. Namun RK terus membujuk dan mengancam akan memukul Jingga. Karena merasa takut, akhirnya Jingga pun pasrah dan menyerahkan keperawanannya direngut RK.

Tak puas, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali RK terhadap Jingga di tempat yang berbeda. Dan tanpa sepengetahuan Jingga, ternyata setiap melakoni adegan layaknya pasangan suami istri. RK yang kesehariannya seorang buruh bangunan ini, juga merekam persetubuhan tersebut. Rekaman ini untuk dijadikan senjata pamungkas RK mengancam Jingga jika memutuskan hubungan mereka.

Mendengar pengakuan dari Jingga, HM selaku orang tua, melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.(33)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan