METRO, Boltim- Proyek pembangunan pasar Tutuyan berbandrol Rp 1,5 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Tahun 2022 sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, kalender pekerjaan 100 hari akan berakhir tanggal 24 Desember 2021 mendatang.
Sementara progresnya diperkirakan belum 70 persen. Artinya, pembangunan pasar ini terancam tidak selesai tepat waktu. Dari pantauan wartawan, Rabu (15/12) lalu, tampak fisik bangunan belum rampung pada pemasangan bagian atap, plester beton, dan keramik. Ditambah lagi dengan tower bak air bersih. Mirisnya, sisa pekerjaan sesuai dengan kontrak tinggal sembilan hari lagi akan berakhir.
Menurut pendapat warga sekitar, proyek ini bisa selesai tepat waktu apabila pekerjaannya dipacu dengan tambahan lembur dan tenaga kerja diatas 100 orang. “ Kalau pekerja hanya dibawah 50 orang bangunan ini tidak dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” sentil Ismail Mokodompit tokoh masyarakat Boltim yang juga Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI).
Menanggapinya, kontraktor pelaksana Ben Mohamad saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, bahwa pihaknya masih optimis pembangunan Pasar Tutuyan dapat diselesaikan sampai batas waktu yang ditentukan.
“Kami harus optimis akan selesai sebelum 24 Desember 2021,” sebutnya. Alasan dia, saat ini perusahaan pelaksana telah menambah puluhan tenaga kerja dari Manado untuk menuntaskan pekerjaan.(40)