METRO, Bitung- Pemkot Bitung sementara mendata semua aset yang dimiliki. Pendataan dilakukan guna mewujudkan pengelolaan aset yang profesional dan akuntabel.
“Iya, sementara dilakukan. Baik itu aset tanah, bangunan maupun kendaraan semua kita data,” ujar Kabid Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, Fernando Makagansa, membenarkan saat dikonfirmasi Rabu (12/01) kemarin.
Pendataan tak hanya bertujuan merapikan administrasi aset. Lebih dari itu, pendataan juga dimaksudkan untuk mengamankan seluruh aset yang dimiliki daerah.
“Dalam rangka pengamanan aset. Dan untuk sampai ke situ tentu datanya harus lengkap dulu,” katanya.
Untuk aset kendaraan bermotor pendataannya sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Karena itu, saat ini aset yang tengah jadi perhatian adalah tanah dan bangunan. Tim dari Bidang Aset rutin turun ke wilayah-wilayah untuk mengecek langsung keberadaan aset tersebut.
Pengecekan aset tanah tak melulu fokus pada kelengkapan dokumen. Fernando menyebut pihaknya sampai turun tangan melakukan pengukuran ulang.
“Di kelurahan kita bukan cuma minta Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah. Kita juga turun langsung mengecek lokasi tanah yang disebut sebagai aset, dan kita melakukan pengukuran ulang. Itu harus dilakukan dalam rangka penerbitan sertifikat untuk tanah yang belum punya sertifikat,” tuturnya.
Sejauh ini, selama melakukan pendataan Fernando mengaku belum mendapati masalah berarti menyangkut keberadaan aset daerah. Misalnya penguasaan oleh pihak tertentu, ia memastikan tidak ada. Untuk itu, ia pun optimis pendataan yang dilakukan membuahkan hasil yang positif.
Sebelumnya, Walikota Bitung Maurits Mantiri pernah berbicara perihal ini. Ia menyatakan pengelolaan aset harus dilaksanakan secara profesional sesuai prinsip dasar yang berlaku.
“Kita akan melakukan penataan semua aset yang dimiliki. Ini penting supaya aset-aset ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dan bisa mendatangkan keuntungan ekonomis bagi pemerintah maupun masyarakat,” tukasnya beberapa waktu lalu.(69)