METRO, Boltim- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kini mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Bupati Sam Sachrul Mamonto,S.Sos baru-baru ini. Namun entah kenapa pihak rumah sakit ini belum membuka pelayanan kesehatan. Padahal, alat kesehatan sudah tersedia sejak tahun 2020 silam dikala pemerintahan Bupati Sehan Landjar,SH. Dan saat ini, beberapa tenaga kesehatan termasuk dokter umum sudah bertugas di rumah sakit tipe C ini.
Hal ini diakui Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Boltim Rizal Dalie ketika ditemui METRO dirumah sakit belum lama ini. Sebutnya, jumlah tenaga kesehatan sebanyak 58 orang. Sedangkan Dokter umum 6 orang dan 1 dokter gigi. Alasan Rizal, belum dibukanya pelayanan kesehatan karena masih menunggu beberapa regulasi yang akan dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup). Tetapi dipihak lain hal yang sangat krusial, bisa dibilang merupakan standart pelayanan kesehatan rumah sakit tampaknya belum menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah (Pemda).
Seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) rumah sakit entah kenapa belum dibangun. Diketahui, bahwa IPAL adalah pusat pembuangan limbah cair rumah sakit yang mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif. Fungsinya untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Dari hasil pantauan METRO dikawasan RSUD Boltim, belum terlihat adanya pembangunan IPAL. Mirisnya, malah air buangan dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengalir bebas disamping rumah sakit.(40)