METRO, Sangihe- Polemik tentang pembatas jalan pekerjaan proyek di lokasi Pasar Trikora Tahuna yang dinilai mengganggu aktivitas masyarakat terutama bagi pengendara angkutan dalam kota merupakan hasil kesepakatan bersama.
Pembatas jalan yang masih menyisahkan kendaraan untuk bisa turun naik penumpang sesungguhnya merupakan inisiatif pihak kontraktor agar ada akses kendaraan, tetapi berdasarkan kesepakatan jalur tersebut di tutup sementara.
Ditemui harian ini, Kontraktor Pelaksana, Noldi Hontong menyatakan pembatas jalan yang dilakukan sesungguhnya demi keamanan dan kenyamanan proses pekerjaan dan sifatnya sementara.
“Kalau soal pembatas jalan ini sifatnya sementara dan semata-mata demi keamanan dalam proses pekerjaan dengan menggunakan alat berat untuk bangunan bertingkat,”kata Hontong.
“Kalaupun ada yang berkehendak untuk dibuka siapa yang bertanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecelakaan dan lain sebagainya,”sambungnya.
Lanjutnya, jarak pembatas memang telah diukur sesuai dengan keseimbangan agar alat berat tidak dapat menimpah kendaraan ataupun mengganggu aktivitas masyarakat.
“ Mamang untuk bentangan alat berat harus ada keseimbangan sehingga jarak penutupan jalan kami sesuaikan,”ujarnya.
Sebelumnya pembatas jalan dilokasi pekerjaan proyek sempat di protes sejumlah sopir angkutan dalam kota bahkan DPRD telah menggelar Rapat Dengar Pendapat dan turun langsung ke lokasi.(km-01)
Komentar