METRO, Manado- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mendatangi Gedung Cengkih, julukan bagi kantor DPRD Sulawesi Utara yang terletak di kawasan Kairagi, Manado, Senin (14/6/2022).
Mereka diterima oleh James Arthur Kojongian mewakili Pimpinan DPRD Sulut, didampingi Ketua Komisi I bidang Pemerintahan dan Hukum, Raski Mokodompit serta personel Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan Kristo Ivan Lumentut.
Dalam kunjungan tersebut, Vanda Rantung dari Fraksi Partai Golkar DPRD Mitra meminta penjelasan terkait dengan mekanisme penyusunan APBD Sulut khususnya pada saat pandemi Covid-19.
Menanggapi hal ini JAK menjelaskan untuk tahun 2022 dalam penyusunan APBD sudah kembali norman dan diarahkan untuk bidang Pariwisata dan pemulihan ekonomi.
“Di tahun 2020 dan 2021 kemarin, disadari tentunya kita menghadapi Covid sehinggga alokasi anggaran banyak terserap di dinas yang berkaitan dengan bagaimana mengatasi Covid, serta anggaran stimulus untuk masyarakat berupa bantuan,” ungkap Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut ini.
Hal senada diungkap oleh Raski. Ia menjelaskan bahwa di tahun 2022, DPRD mendorong pemerintah dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah untuk terus berkreasi dan meningkatkan potensi-potensi pendapatan agar strukrur APBD Sulut akan terus membaik.
“Komunikasi dan sinergitas itu penting bagi pemerintah dan DPRD, sehingga dalam penyusanan APBD akan lebih mudah,” ungkap legislator muda tiga periode ini.
Sementara Kristo Ivan Lumentut menerangkan bahwa saat ini DPRD Sulut tengah menseriusi Ranperda Captikus yang dinilai selain bisa mendatangkan income bagi Pemda sekaligus memberi perlindungan bagi petani captikus.
Adapun anggota DPRD Mitra yang melakukan kunjungan studi banding, selain Vanda Rantung, ada Ketua Tim Firja Asaha, Hj Rasni Pontororing, Pateri Koroloi serta Kasub Perencanaan Setwan Mitra Yolla Pelealu.
Nampak hadir juga Plh Kabag Keuangan Setwan Sulut Okta Lapian dan Staf Ahli FPG Danny Rompis.(37)