METRO, Manado- Lelaki anak baru gede (ABG) berinisial MNN alias Nabil (16), Warga Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, dibekuk Tim Delta Resmob On The Road (ROTR) Polresta Manado, Rabu (14/09) pagi. Ini terjadi setelah satu jam sebelumnya Nabil menikam pria paruh baya, Simon Umar (50), di Jembatan Megawati Manado, Sulawesi Utara.
Penikaman tersebut terjadi di Kelurahan Sindulang Satu, Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, sekitar pukul 04.30 Wita.
Informasi diperoleh, kejadian berawal saat pelaku bersama rekannya mengkonsumsi minuman keras (Mirasl) sejak Selasa (13/09) malam hingga Rabu subuh. Korban yang saat itu melintas di depan pelaku dan rekannya bertujuan untuk mempersiapkan dagangannya di Pasar Bersehati, tiba-tiba ditegur oleh pelaku yang saat itu sudah dalam keadaan mabuk akibat minuman keras dan pengaruh lem ehabon.
Korban pada saat itu tidak mengindahkan panggilan pelaku. Ini mengakibatkan pelaku merasa tersinggung kemudian mengikuti korban sampai di ujung jalan dan menikam. Usai menikam, pisau yang digunakan pelaku kemudian dititipkan ke rekannya RH untuk disimpan. RH sempat melihat di ujung pisau tersebut ada noda darah. Kemudian RH membersihkannya.
Mendapat informasi tentang adanya peristiwa penikaman, Tim Delta Resmob On The Road yang dikenal masyarakat “Papa Jarang Pulang” langsung melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Sekitar pukul 05.30 Wita, Tim Delta ROTR menerima informasi soal keberadaan pelaku dan selanjutnya langsung menuju ke lokasi dimaksud. Ternyata benar pelaku saat itu sedang bersembunyi di pinggiran sungai Sindulang Satu.
Tim segera mengamankan pelaku dan menyita barang bukti pisau badik yang digunakan. Selanjutnya pelaku beserta saksi RH dan barang bukti langsung diamankan ke Polresta Manado guna menjalani pemeriksaan.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Pelaku sudah kami tangkap dan selanjutnya akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.(kg)
Komentar