Cegah Potensi Kecurangan JKN-KIS, BPJS Kesehatan Manado Terapkan Fitur Sidik Jari

Kesehatan217 views

METRO, Manado- Guna menjaga keabsahan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk memperoleh pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan menghadirkan inovasi baru dalam pelayanan kesehatan dengan menerapkan fitur sidik jari pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Untuk menghindari dan mencegah potensi kecurangan (fraud) dalam pelayanan kesehatan serta mengutamakan kemudahan peserta JKN-KIS dalam memperoleh layanan di rumah sakit, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 36 tahun 2015 tentang pencegahan kecurangan dalam pelaksanaan Program JKN-KIS.

Kepala Cabang Klinik Mata SMEC Manado, Ade Rischarly, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia kesehatan melalui Program JKN-KIS. “Klinik Mata SMEC Manado dengan status klinik utama kelas D yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus mata sesuai standar untuk memberikan penanganan terbaik kepada peserta JKN-KIS, keberadaan finger print selain untuk kemudahan dalam pelayanan kesehatan, juga dapat digunakan untuk meminimalisir penyalahgunaan KIS itu sendiri,” jelas Ade, Selasa (28/05) lalu.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Manado, Selvy Kapoh menjelaskan, tujuan implementasi ini tidak hanya untuk kepuasan peserta dan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, tetapi untuk mencegah terjadinya kecurangan pada pelayanan rujukan. Menurut Kapoh, rencana pengembangan dan implementasi finger print ini nantinya akan terbagi ke dalam beberapa tahapan.

“Pada tahap pertama tahun 2019, implementasi akan difokuskan ke pelayanan rawat jalan rehabilitasi medik, mata dan jantung. Tahap kedua, untuk seluruh pelayanan rawat inap. Tahap ketiga, pelayanan rawat jalan penyakit dalam, anak, bedah dan obstetri ginekologi dan terakhir di tahap keempat, diharapkan seluruh pelayanan rawat jalan sudah dapat menggunakan finger print,” kata Kapoh.

Dengan diimplementasikannya finger print diharapkan dapat meningkatkan kepuasan peserta, sehingga program JKN-KIS dapat terlaksana secara optimal, efektif, dan efisien, dan peserta JKN-KIS dapat menggunakan hak kesehatannya sebagaimana yang diharapkan.(71)

Komentar