Luntungan Ingatkan APBD Jangan Ditutupi

William Luntungan.

 

Bacaan Lainnya

 

 

METRO, Airmadidi – “Buku APBD bukan buku intelejen !!!”,itulah kalimat
pertama aktifis Minut William S Luntungan saat ditanya tentang
sulitnya mengetahui apa saja yang ditata dalm APBD Kabupaten Minahasa
Utara.

Di era keterbukaan informasi saat ini rupanya rakyat Minut sangat
kesulitan untuk mengakses Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD)
Kabupaten Minahasa Utara. Buku yang seharusnya dapat diketahui oleh
umum sepertinya dijadikan buku rahasia yang tidak boleh diketahui
publik.
“UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi publik intinya
memberikan kewajiban kepada setiap badan publik untuk membuka akses
informasi kepada publik. Hal ini senada dengan Peraturan Pemerintah RI
no.12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dimana juga
tentang keterbukaan informasi. Jadi intinya sudah bukan jamannya lagi
APBD ditutupi bahkan terkesan disembunyikan karena itu bukan hanya
milik mereka yang notabene hanya rakyat pe wakil bukan majikan,”
tandas Luntungan.

Terkait dengan adanya informasi para penghuni Gedung Tumetenden yang
akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) minggu ini Luntungan
mengatakan bahwa para Wakil Rakyat terkesan tidak serius dalam
membahas RAPBD Minut 2020.

“Sekarang so tanggal 25, berarti kurang 5  hari waktu pembahasan, kalo dorang mo iko Bimtek dulu kong kapan
dorang mo bahas? Kalo abis Bimtek baru bahas berarti so nyanda mo
bahas item per item, kunci reken cuma prong bilang pembahasan. Kage le
cuma banyak deng bargaining ni APBD, kunci reken depe isi cuma for
kepentingan orang-orang/kelompok tertentu bukan for rakyat Minut. Biar
so nyanda bahas secara mendetail pasti dorang somo Paripurna,
Eksekutif dan Legislatif pasti tidak mau ambil resiko sanksi PP nomor
17 tahun 2017 jika lewat tanggal 30 November tidak menerima gaji
selama 6 bulan. Mar deng Presiden Jokowi da bilang kurangi perjalan
dinas yang nda perlu dorang nda pake apalagi cuma torang rakyat
biasa,” sindir Luntungan seraya mengatakan masih ada Wakil Rakyat
Minut yang pro rakyat tapi tidak bisa berbuat banyak karena berbagai
alasan.(RAR)

Pos terkait