METRO, Manado– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dipastikan ketat. Figur yang akan diisung oleh partai politik (Parpol) untuk tarung di Minut harus yang terbaik.
Sejumlah nama beken mengemuka. Salah satunya Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Netty Agnes Pantow.
Politisi Demokrat yang akrab disapa NAP ini, sudah tiga periode berturut berhasil ‘mencuri’ satu kursi dari daerah pemilihan (dapil) yang diberi julukan ‘dapil neraka’ itu.
Kuota hanya tujuh, untuk dua daerah (Bitung dan Minut), membuat para kandidat calon harus kerja ekstra. Berbekal pengalaman di organisasi gereja dan olahraga, NAP lolos.
Bahkan, ia menyingkirkan beberapa nama beken. Modal ini dinilai pengamat politik Dr Stefanus Sampe, cukup untuk diusung di Pilkada.
“Untuk dicalonkan parpol, salah satu faktor yang harus ada pada seseorang adalah dikenal masyarakat,” sebutnya.
Jika sudah tiga kali berturut dipilih menjadi wakil rakyat, menurut Sampe, sosok tersebut memang telah memiliki basis massa sendiri.
“Kalau tiga periode di DPRD, artinya dia sudah tiga kali menjalani proses pemilihan legislatif. Hampir 15 tahun bersosialisasi. Membaur dengan masyarakat. Apalagi jika sebelumnya sudah ada pengalaman politik atau organisasi bermasyarakat, makin paripurna,” ujarnya.
Sementara, sejumlah warga Minut yang berhasil diwawancarai mengakui jika NAP sudah punya tempat istimewa di hati mereka.
“Tak perlu banyak gembar-gembor, ibu NAP banyak berbuat untuk masyarakat Minut,” kata Lexy Pongoh, warga Minut.
Menurutnya, NAP sudah punya basis massa sendiri.
“Buktinya tiga kali pileg, tiga kali terpilih. Walaupun banyak nama terkenal di dapil Minut-Bitung,” sebut warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini.
Hal yang sama diungkapkan Maxi Pangemanan. Dia mengatakan, bukti NAP dicintai masyarakat Minut, pada pileg 2019 lalu, Ketua Fraksi Partai Demokrat ini merebut suara signifikan, merata di semua kecamatan di Minut.
“Semua wilayah ada suara Ibu NAP. Ini harus diapresiasi. Kalau tiga kali terpilih, artinya beliau memang sudah dipercaya masyarakat sebagai pembawa aspirasi,” ujar dia.
Sayangnya, NAP enggan memberi penjelasan mengenai majunya dia di Pilkada Minut.
“Kita tunggu keputusan partai saja,” beber NAP.
Sebagai petugas partai, kata NAP, dia siap jika ditugaskan.
“Tapi, untuk saat ini kita fokus konsolidasi dulu. Soal dicalonkan atau tidak, ranahnya DPP,” tandas NAP. (YSL)