Pegadaian Kanwil V Manado Kumpulkan Laba Rp532 Miliar

Ekonomi333 views

METRO, Manado- PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado yang membawahi lima provinsi yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua, hingga bulan November 2020 mampu mengumpulkan laba Rp 532 miliar atau 95,78 persen dari target Rp 555 miliar.

“Harapannya di akhir tahun target laba tersebut mampu kami capai,” ujar Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil V Manado, Zulfan Adam, kepada awak media secara virtual lewat aplikasi zoom meeting, pada Rabu (30/12) siang.

Data yang diperoleh METRO mencatat, kinerja optimal yang Pegadaian Kanwil V Manado tersebut ditopang oleh produk-produk seperti bisnis gadai (gadai KCA, krasida) 122.66%, bisnis syariah (rahn, rahn tasjily tanah, arrum, amanah) 81.26%, bisnis mikro & fidusia (kreasi, kresna) 60.49%, serta bisnis emas (mulia, emasku, gadai tabungan emas) 88.22%.

Hingga tanggal 23 Desember 2020, outstanding loan (OSL) Pegadaian Kanwil Manado sebesar 100,6 persen yang merupakan sisa uang pinjaman dari nasabah berupa piutang yang tidak ditebus. Kemudian OSL rata-rata 105,1 persen dan omset 96,6 persen.

“Di bulan Desember kita memang mengalami penurunan -1,3 persen. Namun secara keseluruhan target tercapai dengan baik,” kata Zulfan.

Zulfan juga mengungkapkan bahwa dari sisi pendapatan nasabah terjadi peningkatan, yang terlihat dari tebusan dan pelunasan yang dilakukan oleh nasabah di pegadaian. “Hal menyebabkan tren bisnis kita di bulan Desember agak menurun, karena produk kami utamanya KCA atau gadai. Tapi penurunan ini tidak mengurangi kinerja kami,” ungkapnya.

Zulfan menyebut, hingga bulan Desember 2020 Pegadaian Kanwil V Manado mampu mencapai 100,6 persen dari target yang ditetapkan. Produk unggulan Pegadaian berupa tabungan emas, dari target jumlah nasabah 333 orang sudah tercapai 389 dengan jumlah akun sebanyak 405 dengan nilai 572 ribu gram, dengan total mencapai Rp 410 Miliar.

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha dari masyarakat yang belum pulih sehingga sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Hal tersebut mengakibatkan angsuran-angsuran terhadap kredit produk pegadaian terhambat.

“Untuk itu kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin melakukan pembayaran kredit,” tukas Zulfan.(71)

Komentar