METRO, Manado- Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina, Teodorico Guma (37) dan Randy Eliadora (30-an), terombang-ambing di laut.
Diketahui kapal mereka tenggelam sekitar 100 mil laut dari pesisir pantai pulau Siau, Kabupaten Sitaro. Kedua WNA ini berhasil dievakuasi oleh nelayan ke Pelabuhan Manado, tepatnya di Kompleks Pelelangan ikan Kecamatan Tuminting, Rabu (13/01) malam sekitar pukul 19.30 WITA.
Menurut kapten kapal KM Bhetani bernama Nardo Mangimbulude (29), warga Kelurahan Sagerat, Bitung, mereka ditemukan terombang-ambing di tengah laut hanya menggunakan pelampung kapal, sekitar 100 mil laut dari pesisir pantai pulau Siau, Kabupaten Sitaro.
“Jadi sekitar pukul 17.00 WITA, kami menemukan kedua WNA ini terapung dengan menggunakan buya (pelampung kapal) di laut sekirar pulau Siau, dan bersama-sama rekan anak buah kapal (ABK) KM Bethani langsung mengevakuasi,” ujar Nardo.
Lanjut dia, saat ditemukan kedua WNA tersebut dalam keadaan memprihatinkan diperkirakan telah terapung sekitar lima hari.
“Kami beserta ABK membantu memberikan pertolongan pertama, mengingat kondisi keseharan mereka yang lemah juga memberikan makanan dan minuman,” lanjut Nardo.
Mendapat temuan tersebut Nardo beserta awak kapal mengambil inisiatif melaporkan ke pihak berwajib dalam hal ini Polresta Manado.
Merespon akan adanya laoran dari masyarakat Tim Paniki Polresta Manado dibawah pimpinan Aiptu Karimudin langsung bergerak cepat menjemput kedua WNA naas tersebut. Selanjutnya didata dan diserahkan ke pihak imigrasi.
“Berdasarkan laporan masyarakat, kami membantu evakuasi kedua WNA yang diduga mengalami kecelakaan di laut dan terdampar di perairan Sulut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di cek kesehatan dan diserahkan ke pihak imigrasi,” terang Karimudin.
Sementara itu, salah satu WNA Teodorico Guma ketika diwawancarai mengaku alasan mereka terdampar di perairan wilayah Sulawesi Utara akibat perahu yang mereka gunakan saat melaut mengalami kerusakan. Ini mengakibatkan keduanya tenggelam. Beruntung keduanya masih bisa bertahan di laut lepas dengan menggunakan pelampung dari kapal tersebut.
“Kami berdua bermaksud untuk melaut dari Manila menuju General Santos di Filipina. Namun ditengah laut, kapal kami mengalami kerusakan dan tenggelam,” ujar Nelayan Filipina ini.(33)
Komentar