Maurits dan Hengky Tunggu Jadwal Pelantikan

METRO, Bitung- Pelantikan sejumlah kepala daerah terpilih di Sulut hasil Pilkada 2020 mengalami penundaan. Harusnya dilaksanakan Rabu (17/02) kemarin, nyatanya agenda itu diundur hingga dua pekan mendatang. Lalu bagaimana dengan Bitung?

Ada empat pasang pimpinan daerah terpilih yang batal dilantik kemarin. Keempat pasangan itu adalah Bupati dan Wakil Bupati Minut, Bupati dan Wakil Bupati Minsel, Bupati dan Wakil Bupati Bolsel, serta Walikota dan Wakil Walikota Tomohon. Mereka sejatinya dilantik kemarin karena masa jabatan pimpinan daerah lama sudah berakhir. Selain itu, pilkada yang mereka menangkan juga tak disertai gugatan ke Mahkamah Konstitusi oleh kompetitor.

Terlepas dari alasan yang mendasari penundaan tersebut, belakangan berhembus spekulasi soal jadwal pelantikan para pimpinan daerah. Santer berkembang pelantikan akan dilakukan sekaligus untuk seluruh pimpinan daerah terpilih di Bumi Nyiur Melambai.

Diketahui, selain empat pasang yang disebut di atas, pimpinan daerah lain yang terpilih dalam Pilkada 2020 adalah, Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Walikota dan Wakil Walikota Manado, serta Bupati dan Wakil Bupati Boltim. Khusus Manado dan Boltim, kepastian siapa calon terpilih dalam pilkada baru didapat kemarin. Hal itu terjadi karena paslon yang kalah pada 9 Desember lalu mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Dan setelah melalui proses persidangan yang berlangsung secara virtual, Mahkamah Konstitusi akhirnya menyampaikan putusannya pada siang kemarin.

Bitung lain lagi. Meski tidak ada gugatan yang menyertai hasil pilkada, namun pelantikan calon terpilih belum bisa dilakukan bersamaan dengan empat daerah yang mengalami penundaan. Penyebabnya karena masa jabatan pimpinan daerah saat ini masih berlaku hingga akhir Maret nanti. Namun demikian, karena kemarin terjadi penundaan maka spekulasi pun mengemuka. Pimpinan daerah terpilih di Bitung, Manado dan Boltim katanya akan dilantik bersamaan dengan kolega mereka di empat daerah lain.

“Bisa jadi sekaligus. Pak Gubernur akan melantik semua yang terpilih secara bersama-sama,” ujar Frans Nathang dan Arman Pusung, dua warga Bitung yang ditemui kemarin.
Informasi yang didapat, pelantikan empat pasang pimpinan daerah yang batal dilaksanakan kemarin diundur pada 26 Februari nanti. Hal itu dibuktikan dengan penunjukan pimpinan daerah sementara di empat daerah dimaksud. Dan para pimpinan sementara ini hanya akan bertugas selama kurang lebih dua pekan dari sekarang. Nah, Frans dan Arman menduga tiga pasang pimpinan daerah lain, termasuk di dalamnya Bitung, juga akan dilantik pada tanggal yang sama.

“Supaya tidak kerja dua kali. Pelantikan dilakukan sekaligus supaya ada efisiensi. Dan begitu dilantik semuanya bisa langsung bekerja dalam periode yang sama,” ucap keduanya yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Frans dan Arman yang khusus menyentil soal pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bitung, tak melihat akhir masa jabatan pimpinan yang lama sebagai penghalang. Keduanya berpendapat hal itu bisa saja diabaikan demi kepentingan yang lebih luas.

“Memang betul masa jabatan Walikota sekarang nanti habis akhir Maret. Tapi untuk kepentingan efektivitas pemerintahan bisa saja dimajukan. Konsekuensinya negara tetap harus membayar semua hak keuangan Walikota lama,” tukas keduanya.

Di lain pihak, Maurits Mantiri sebagai Walikota terpilih enggan bicara banyak soal ini. Ia hanya menyatakan akan mengikuti semua ketentuan yang mengatur terkait tahapan itu. Ia bahkan meminta semua pihak bersabar menunggu jadwal pelantikan.

“Saya tidak punya kapasitas untuk bicara itu. Saya dan Pak Hengky menunggu saja. Ini juga jadi imbauan saya, biarkan ini berproses sebagaimana aturan main yang berlaku,” katanya saat dimintai tanggapan secara terpisah.

Perihal spekulasi di atas METRO telah mengonfirmasi ke pihak yang berkompeten. Jemmy Kumendong selaku Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sulut dihubungi via WhatsApp Messenger. Hasilnya, ia menyatakan jadwal pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bitung tidak dimajukan.

“Bitung tetapi mengikuti akhir masa jabatan. Pemerintahan sekarang nanti berakhir tanggal 30 Maret jadi pelantikannya menyesuaikan dengan itu. Artinya pelantikan Walikota dan Wakil Walikota baru tidak dimajukan,” ungkapnya.

Jemmy mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri menyangkut agenda itu. Dan sesuai informasi terakhir, jadwal pelantikan dilaksanakan sebagaimana yang sudah ia sampaikan.(69)

Komentar