Jumlah Pelamar THL Tembus 12.756 Orang

>> ilustrasi.
Ilustrasi.

Ada dari luar daerah, Geraldi usul prioritaskan warga Bitung

METRO, Bitung- Pemkot Bitung tengah melaksanakan tahapan rekrutmen tenaga harian lepas atau THL. Berbeda dengan yang sudah-sudah, rekrutmen kali ini dilakukan secara terbuka dan pendaftaran bisa via online. Hasilnya, jumlah pelamar pun membludak jauh melebihi ekspektasi.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data dihimpun Rabu (21/04) kemarin, jumlah pelamar THL sudah mencapai 12.756 orang. Jumlah itu jauh di atas kouta penerimaan tahun ini yang cuma 1.200 an orang. Pasalnya, mulai tahun ini Pemkot Bitung memang melakukan pengurangan jumlah THL.
Membludaknya jumlah pelamar ini berimbas pada tahapan rekrutmen. Tes wawancara yang sedianya sudah dilaksanakan terpaksa harus mundur dari jadwal semula. Pertimbangan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 jadi penyebab. Alhasil, jadwal baru harus disusun untuk mematuhi ketentuan itu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkot Bitung, Steven Suluh, mengakui hal tersebut. Dikatakannya, perubahan jadwal tes wawancara dilakukan karena ada surat dari Dinas Kesehatan yang mengingatkan soal di atas.

“Dinas Kesehatan mengingatkan agar tidak terjadi kerumunan. Dan memang dengan jumlah pelamar lebih dari 12 ribu orang, kerumunan akan sulit dihindari. Jadi untuk menghormati itu terpaksa ditunda,” terangnya seraya membeber surat dari Dinas Kesehatan, yakni surat bernomor 4870/Skr-Covid-19/2021, tentang Penundaan Jadwal Wawancara Calon THL.

Steven sendiri belum memastikan sampai kapan penundaan tes wawancara berlangsung. Ia hanya menerangkan bahwa kepastian itu harus menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sebab dalam pelaksanaan nanti instansi itu akan melakukan pemantauan.

“Jadi mereka (Dinas Kesehatan,red) minta disampaikan dulu mekanisme tes wawancaranya. Itu diperlukan agar mereka bisa menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku,” tuturnya.

Sementara itu, anggota DPRD Bitung Geraldi Mantiri angkat bicara terkait rekrutmen yang berlangsung. Ia menyentil soal jumlah pelamar yang jauh di atas perkiraan. Menurut dia, meski dibuka untuk umum, Pemkot Bitung harus bijaksana menyikapi kondisi itu.

“Sebaiknya ada prioritas untuk pelamar yang punya KTP Bitung. Bukan bermaksud diskriminatif, tapi realita di lapangan juga harus diperhatikan. Membludaknya pelamar menunjukan bahwa banyak warga Bitung yang belum punya pekerjaan, sehingga ketika ada rekrutmen ini jadi kesempatan untuk mereka melamar. Nah, kalau nanti ada orang luar Bitung yang diterima, itu tentu merugikan mereka. Mereka cuma jadi penonton di rumah sendiri,” paparnya.

Geraldi menyampaikan itu karena memperoleh informasi sebagian pelamar THL berasal dari luar Bitung. Ia sejatinya tidak mempermasalahkan hal itu karena memang tidak dilarang. Akan tetapi, demi rasa keadilan bagi putra-putri daerah, ia berharap ada prioritas untuk pelamar lokal.

“Lagian di kabupaten/kota lain juga ada rekrutmen THL. Jadi untuk pelamar dari daerah lain sebaiknya ikut di daerah sendiri,” tukas politisi milenial ini.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan