METRO, Boltim- Intensitas curah hujan masih cukup tinggi diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hingga, Rabu (19/05) kemarin. Potensi bencana alam banjir dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja. Bagi warga yang bermukim diperbukitan, lereng gunung, bantaran sungai maupun pesisir pantai harus lebih waspada.
Demikian dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Drs. Elvis Siagian kepada METRO, Rabu (19/05) kemarin. Kata dia, cuaca ekstrim akhir-akhir ini menjadi tanda awas bagi semua warga termasuk pengguna kendaraan roda dua dan roda empat, pejalan kaki, nelayan dan petani.
“Kita tidak bisa prediksikan bencana alam kapan terjadi. Tetapi melihat keadaan cuaca sering turun hujan disertai angin pertanda kita semua harus waspada setiap saat dari ancaman bencana tanah longsor, banjir dan lainnya,” jelas Elvis.
Dia mengungkapkan, baru-baru ini terjadi bencana alam dibeberapa lokasi berbeda. Antara lain, tanah longsor diruas jalan Atoga-Mooat kemudian tanah longsor di Desa Bulawan Kecamatan Kotabunan akibatnya 4 rumah warga rusak. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tidak sampai disitu, sehari kemudian kabar mengejutkan bahwa seorang warga Tutuyan dikabarkan tenggelam dipantai Tombolikat hingga meninggal dunia.
“Jadi, kami tidak henti-hantinya menghimbau kepada warga yang berada didaerah titik rawan bencana alam agar selalu waspada dengan cuaca ekstrim akhir-akhir ini,” tandasnya.(40)